Ketika Jokowi dan Puan Maharani Bela Prabowo Subianto dari Serangan Sekjen PDIP Terkait Food Estate

Ketika Jokowi dan Puan Maharani Bela Prabowo Subianto dari Serangan Sekjen PDIP Terkait Food Estate

Menhan Prabowo Subianto, Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir di Malang, Jawa Timur --Youtube Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi dan Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani membela program pemerintah Food Estate yang dikritik oleh Sekjend PDI-P Hasto Kristiyanto. 

Food Estate disebut oleh Hasto sebagai kejahatan lingkungan. Kritik itu menyasar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang dipercaya menangani program unggulan pemerintah itu. 

Atas kritik itu, Jokowi dan Puan angkat bicara. Menurut Jokowi, Food Estate tidak semuda dibayangkan. Sementara menurut Puan Maharani, terlalu jau jika Food Estate disebut kejahatan lingkungan. 

Pernyataan Jokowi Soal Food Estate: 

Presiden Jokowi, menegaskan food estate adalah proyek untuk cadangkan pangan agar melimpah di dalam negeri. 

"Itu cadangan, baik cadangan strategis maupun nanti kalau melimpah betul, enggak apa-apa untuk ekspor karena negara lain membutuhkan. Sehingga dalam rangka ke sana, kalau supaya tau membangun 'food estate', membangun lumbung pangan itu tidak semudah yang bapak/ibu bayangkan," kata Presiden Jokowi pada Kamis 17 Agustus 2023.

BACA JUGA:

Presiden menjelaskan bahwa lumbung pangan merupakan solusi untuk mengantisipasi krisis pangan, mengingat semua negara di seluruh kawasan menghadapi krisis tersebut.

Hal itu ditandai dengan naiknya harga gandum secara signifikan di hampir semua negara akibat dampak dari perang Ukraina-Rusia.

Selain itu, komoditas pangan utama yang dikonsumsi masyarakat Indonesia, yakni beras, juga harus diantisipasi ketersediaannya setelah India memutuskan untuk menghentikan ekspor beras demi ketahanan pangan negara.

Menurut Presiden, penyediaan lumbung pangan merupakan sebuah keharusan untuk cadangan strategis maupun ekspor jika ketersediaan komoditas pangan melimpah.

BACA JUGA:

Namun demikian, Jokowi menjelaskan bahwa proyek lumbung pangan memang tidak langsung berhasil pada penanaman perdana.

"Tanaman pertama biasanya gagal, nanam kedua masih paling-paling bisa berhasil 25 persen. Ketiga, baru biasanya, keenam, ketujuh itu baru pada kondisi normal," kata Jokowi.

Ia mencontohkan bahwa salah satu proyek lumbung pangan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara baru mencapai produktivitas yang optimal pada penanaman ketiga kali.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: