Ketua Fraksi Golkar Tangerang Bantah Gebrak Pintu Ruang Ketua DPRD
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tangerang Muhamad Amud--Rikhi Ferdian Untuk FIN
Kisruh Usulan Nama Pj Bupati Tangerang -- Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, menanggapi santai soal kritik pedas dari kalangan aktivis mahasiswa yang menilainya arogan.
Sebelumnya, mencuat berita soal aksi gebrak pintu oleh Ketua Fraksi Golkar Muhamad Amud di ruangketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail, dipicu oleh penetapan usulan nama Pj Bupati yang dinilai tidak transparan.
Namun demikian kepada FIN, Amud membantah telah melakukan aksi gebrak pintu saat ingin menanyakan kejelasan surat Pj Bupati tersebut.
"Tidak ada gebrak pintu. Itulah yang sangat saya sayangkan tidak ada gebrak pintu. Saya juga kan kesitu tidak sendiri, tanya aja ke pak Jayus tidak ada gebrak pintu atau boleh dicek CCTV-nya," kata Amud, Jumat 11 Agustus 2023 sore.
Namun demikian, Sekjen DPD Golkar Kabupaten Tangerang ini tak menampik dia sempat berbicara dengan nada yang agak tinggi kepada salah seorang staf di ruang ketua DPRD, Kholid Ismail.
saat itu Amud mengaku berdiri di dekat sebuah lemari arsip atau filling cabinet yang dengan spontan ia pukul hingga terdengar suara yang cukup gaduh.
- BACA JUGA:Senyap! Nama Sekda Kabupaten Tangerang Sebagai Calon Pj Bupati Muncul di Hari Terakhir
- BACA JUGA:Sempat Bikin Fraksi Golkar Meradang, Tiga Nama Pj Bupati Tangerang Akhirnya Dibuka ke Publik
"Kalo gebrak pintu itu enggak, tapi memang ada filling cabinet yang saya gebrak itu pun karena refleks saja," ujarnya.
Amud juga mengaku tak mempermasalahkan adanya tudingan dari teman-teman aktivis yang menilainya arogan.
Karena menurutnya mereka tak mengetahui kronologi sebenarnya.
"Saya sih ketawa aja karena kan mereka melihatnya berita awal yang beredar tapi saya pastikan aksi gebrak pintu itu tidak ada," selorohnya.
"Filling cabinet iyah itu pun reflek. Tapi namanya filling cabinet dipukul sedikit saja suaranya pasti berisik," sambungnya.
Dikatakan Amud, hingga kini belum ada komunikasi apapun antara dirinya dengan Kholid Ismail.
Meski berada di legislator yang sama, dia mengaku tak mempunyai nomor handphone atau WhatsApp ketua DPRD Kabupaten Tangerang.
"Kalau saya punya nomor handphonenya kejadian seperti itu tidak akan ada. Tapi dengan pimpinan DPRD yang lain sudah dan masalah itu sudah clear," tukasnya.
Sumber:
