Aksi Gebrak Pintu oleh Ketua Fraksi Golkar Kabupaten Tangerang Terus Mendapat Sorotan!

Aksi Gebrak Pintu oleh Ketua Fraksi Golkar Kabupaten Tangerang Terus Mendapat Sorotan!

Sekjen FAM Sandi Marta Atmaja Saat Diwawancarai Wartawan --Rikhi Ferdian Untuk FIN

Kisruh Penentuan Pj Bupati Tangerang -- Aksi gebrak pintu oleh Ketua Fraksi Golkar Muhammad di ruang Ketua DPRD Kabupaten Tangerang terus mendapat sorotan. 

Elemen mahasiswa dan aktivis di Kabupaten Tangerang juga turut mengomentari sikap sekjen DPD Partai Golkar itu yang dinilai arogan.

Sekertaris Jendral Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang Shandi Martha Praja mengatakan sikap Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tangerang tidak mencontohkan politik baik untuk masyarakat.

"Jika dengan marah-marah emosi dan gebrak pintu seperti itu, kami tentu sangat menyayangkan sebagai mahasiswa bahwa dewan tersebut tidak mencontohkan politik yang baik untuk masyarakat," ujar Shandi kepada wartawan, Kamis 10 Agustus 2023.

Lanjut Shandi, bahwa terlepas persoalan apapun termasuk membahas Pj Bupati Tangerang semestinya dibahas dengan cara elegan dan beradab.

Menurutnya, jangan sampai malah di balik arogansinya menyimpan kepentingan pribadi atau kelompok.

"Ini yang kemudian harus sama sama kita perhatikan," ujarnya.

Pihaknya mengecam tindakan oknum dewan tersebut dan meminta hentikan politisasi persoalan Pj Bupati hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok. 

Seban semua ada mekanisme dan aturan mainnya di Kemendagri.

"Jangan mempertontonkan kepada publik politisasi Pj Bupati apalagi dengan cara-cara arogan, dewan kan repersentasi rakyat didik rakyat dengan politik yang baik," pungkasnya.

Sementara, Ketua DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Tangerang Rahmat Sanjaya menilai sikap Ketua Fraksi Golkar sudah blunder dan merugikan partainya.

Bahkan menurut dia sikap seperti itu dinilai Ketua sudah gegabah.

"Sikapnya yang arogan sudah blunder dan merugikan partai nya. Kenapa ? karena perbuatan seperti itu kan pasti dinilai dan dilihat oleh masyarakat," ujarnya.

Rahmat berpendapat dengan kejadian tersebut, diduga telah terjadi kekekhawatiran kepentingan yang akan menjadi Pj Bupati di Kabupaten Tangerang tidak terakomodir.

Pasalnya,  sehabis menuding pimpinan dewan tidak transparan, kemudian Amud yang notabane nya hanya anggota dewan langsung mengungkap tiga nama calon Pj Bupati kepada publik melalui media massa.

"Lazimnya kapasitas menjelaskan perihal pembahasan nama-nama Pj Bupati harusnya ada pimpinan dewan bukan klaim dari anggota nya," ujarnya.

Aktivis 98 ini pun meminta kepada para dewan tahan egosentris hanya demi kepentingan personal.

"Sebagaimana wakil rakyat harusnya mengedepankan kepentingan rakyat. Siapapun yang nanti akan jadi Pj Bupati Tangerang pastikan kinerja nya baik, amanah dan berpihak kepada rakyat," tandasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: