KPK Dalami Dugaan Kontraktor Titipan Menhub Budi Karya Sumadi hingga Aliran Dana ke Komisi V DPR

KPK Dalami Dugaan Kontraktor Titipan Menhub Budi Karya Sumadi hingga Aliran Dana ke Komisi V DPR

Menhub Budi Karya Sumadi usai menjalani pemeriksaan di KPK-Fianda Sjofjan Rassat-ANTARA

Kontraktor Titipan Menhub - Adanya dugaan kontraktor titipan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Suamdi didalami Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dugaan kontraktor titipan Menhub tersebut dalam proyek pembangunan maupun peningkatan jalur kereta api di sejumlah daerah.

Hal tersebut diungkap Direktur Prasarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan Harno Trimadi saat menjadi saksi dalam sidang dugaan suap pejabat DJKA di Pengadilan Tipikor Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/8), dengan terdakwa Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto.

"Tentu kami pastikan akan dalami lebih lanjut fakta sidang tersebut oleh Tim Jaksa KPK maupun pada proses penyidikan yang saat ini masih terus kami selesaikan," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023.

Ali menerangkan saat ini Tim Penyidik KPK masih menganalisa keterangan Budi Karya saat yang bersangkutan diperiksa lembaga antirasuah sebagai saksi kasus dugaan korupsi di DJKA.

Menhub Budi Karya diperiksa Penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus tersebut selama sekitar 10 jam pada Rabu (26/7) di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:

"Sejauh ini yang bersangkutan sudah diperiksa sebagai saksi oleh Tim Penyidik KPK beberapa waktu lalu. Kami selanjutnya masih analisis hasil pemeriksaan dimaksud," ujarnya.

Untuk diketahui, dalam sidang tersebut Harno Trimadi mengatakan arahan tentang adanya dugaan kontraktor titipan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Beberapa kontraktor titipan tersebut, kata dia, antara lain untuk pelaksana proyek peningkatan jalur KA Lampegan-Cianjur yang terbagi dalam empat paket.

"Disampaikan sudah ada yang dipastikan ikut di dua paket, yakni anggota DPR dan Pak Wahyu," katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Gatot Sarwadi tersebut.

Kontraktor lain yang diduga menjadi titipan Menhub, kata dia, yakni seorang pengusaha bernama Billy Haryanto alias Billy Beras.

Billy beras, kata Harno, ikut dalam lelang paket pekerjaan jalur ganda KA "elevated" antara Solo Balapan-Kadipiro KM 104+900 s.d. KM 106+900 (JGSS 4).

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: