Pesan Kemenag untuk Umat Hindu di Hari Raya Galungan

Pesan Kemenag untuk Umat Hindu di Hari Raya Galungan

Perayaan Hari Suci Galungan di Bali--ANTARA

Hari Raya Galungan - Umat Hindu di Bali dan di seluruh Indonesia tengah merayakan Hari Raya Galungan pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Pada perayaan Hari Raya Galungan tahun ini bertepatan dengan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Karenanya, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) I Nengah Duija mengajak umat Hindu di seluruh Indonesia untuk memperkuat semangat persatuan pada momentum perayaan Hari Suci Galungan ini.  

"Galungan dan Kemerdekaan RI sama-sama bermakna kemenangan. Ini menjadi momentum yang tepat bagi umat Hindu untuk kembali menyulut semangat persatuan," ujarnya dalam keterangannya dikutip Rabu, 2 Agustus 2023.  

Duija mengatakan umat Hindu harus paham dengan dharma agama dan dharma negara. Dharma kepada negara adalah menjaga, membela, menjunjung tinggi kehormatan negara serta mengisi kemerdekaan dengan semangat persatuan.  

Dharma agama berarti menjalankan sraddha-bhaktinya kepada Ida Hyang Widhi Wasa dan mengamalkan nilai-nilai dharma secara utuh dan berimbang sesuai ajaran agama Hindu.

BACA JUGA:

"Perayaan Hari Suci Galungan wujud dharma kepada agama dan peringatan kemerdekaan RI adalah dharma kepada negara, kedua swadarma ini harus dijalankan secara seimbang," kata dia.  

Menurutnya, dalam Lontar Tutur Kumaratattwa disebutkan ada delapan kekuatan dalam diri manusia yang dapat membuat hidup manusia menjadi nista (papa) yang disebut Astadewi.

​​​​​Delapan kekuatan dalam diri yang dapat menyebabkan nista yaitu jayasdhi, caturasini, namadewi, mahakroda, camundi, durgadewi, sirni, dan wighna.

Maka dari itu, Hari Suci Galungan adalah momentum yang tepat untuk melakukan pembersihan diri.  

Lontar Tutur Kumaratattwa juga mencantumkan cara untuk membersihkan diri dari Astadewi, yakni dengan melakukan renungan batin yang dikenal dengan Astalingga.

Duija mengingatkan hari suci Galungan sebagai warisan tradisi dari leluhur Hindu nusantara harus dijaga kesucian maknanya.

"Di sela-sela persembahyangan bersama Hari Suci Galungan di setiap Pura, sebaiknya disampaikan dharmawacana mengangkat makna dan filosofi Galungan dan Kuningan, agar tidak hanya semaraknya yang ramai, namun maknanya juga dipahami khususnya oleh anak-anak muda," kata dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: