Hari Raya Galungan, Ini Maknanya bagi Umat Hindu

Hari Raya Galungan, Ini Maknanya bagi Umat Hindu

Hari Raya Galungan di Bali. (ist)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Umat Hindu merayakan Hari Galungan mulai 4 - 14 Januari 2023.

Galungan dimaknai sebagai penyatuan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang tenang. 

Sedangkan hari raya Kuningan adalah untuk memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin kepada Dewa, Bhatara, dan para Pitara.

BACA JUGA:Gerindra Ogah Ikut Campur Reshuffle Kabinet Jokowi, Dasco: Jangan Ditanyakan Berkali-kali

Arti Kata Galungan dan Kuningan

Galungan diambil dari bahasa Jawa Kuno yang artinya bertarung, disebut juga 'dungulan' yang artinya menang. 

Perbedaannya hanya dalam penyebutan yakni Wuku Galungan (di Jawa) dan Wuku Dungulan (di Bali).

Meski demikian, kedua penyebutan itu punya arti yang sama, yaitu wuku yang kesebelas.

BACA JUGA:Duh! Harga Minyak Goreng Hari Ini 3 Januari 2023 Naik

Hari raya Kuningan sering disebut Tumpek Kuningan. 

Kuning dalam kata Kuningan memiliki arti berwarna kuning dan wuku yang ke 12. 

Wuku adalah kalender Bali yang mana perhitungannya 1 wuku sama dengan 7 hari dan 1 tahun kalender wuku terdapat 420 hari.

Menurut lontar Purana Bali Swipa, Hari Raya Galungan pertama kali dirayakan pada hari Purnama Kapat (Budha Kliwon Dungulan) di tahun 882 Masehi atau tahun Saka 804.

BACA JUGA:Digerebek Polisi, Alasan Pak Kades 'Ngamar' Bareng Bini Orang Cantik: Ama Istri Saya

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: