Jubir Anies Baswedan Contohkan Pilkada DKI Jakarta, Kalah di Hasil Survei Tapi Akhirnya Jadi Pemenang!
Anies Baswedan-Instagram-
Juru Bicara Anies Baswedan, Tatak Ujiyati, menanggapi hasil survei lembaga independen Utting Research terkait dengan Pemilu 2024 di Indonesia.
Lembaga survei Utting Research Australia ini menempatkan Anies Baswedan tetap di posisi ketiga, yakni dengan perolehan 27 persen. Sementara Ganjar Pranowo teratas dengan perolehan 34 persen dan Prabowo Subianto 33 persen.
Angka itu terdapat peningkatan terhadap Anies Baswedan yang selama ini ditempatkan oleh beberapa lembaga survei dengan perolehan 20 persen. Tatak Ujiyati menilai trend peningkatan Anies itu sebagai bounce back.
"Tren peningkatan, bounce back elektabilitas Anies membuat sangat dekat dengan dua bakal capres lainnya," kata Tatak Ujiyati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 28 Juli 2023.
BACA JUGA:
- Senam Sehat PKS Bersama Anies Baswedan Batal, Usai Pemkot Bekasi Cabut Izin Penggunaan Stadion
- Survei NEW INDONESIA: Elektabilitas Prabowo Subianto Ungguli Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Jeblok
Tatak Ujiyati menjelaskan kembali bahwa naiknya elektabilitas Anies dalam waktu cepat atau sering disebut dengan bounce back menunjukkan tren peningkatan.
"Bagaimanapun hasil survei, kami mengajak seluruh relawan Anies untuk tetap optimis dan justru memandang hasil survei ini sebagai cambuk untuk bekerja lebih keras di lapangan dan memperkuat dukungan kepada Pak Anies," katanya menegaskan.
Tatak menjelaskan bahwa pihaknya sangat memahami tentang survei karena lama berkecimpung di bidang tersebut.
Oleh sebab itu, melihat berbagai hasil survei, dia merasa tidak terlalu risau.
Menurut dia, survei merupakan gambaran keadaan pada saat pengambilan sampel sehingga sangat bisa berubah pada waktu-waktu yang lain.
BACA JUGA:
- Khofifah Nolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Yenny Wahid Justru Beri Respon Baik
- Sandiaga Uno Sepakat dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Tapi Tidak dengan Anies Baswedan Soal IKN
Selain itu, lanjut dia, survei juga memiliki potensi salah, baik disebabkan unsur sampling atau sampling error maupun potensi kesalahan di luar sampling (non-sampling error) yang tidak bisa diabaikan.
Tatak berkaca waktu Pilkada DKI Jakarta. Anies Baswesan selalu ditempatkan di posisi ketiga oleh sejumlah lembaga survei. Namun menang telak.
"Bisa saja kenyataan sesungguhnya berbeda dari potret hasil survei. Hal ini terbukti pada waktu Pilkada DKI Jakarta, Anies yang selalu ditempatkan sebagai underdog oleh berbagai survei sebelumnya, tetapi pada hari-H pilkada, Anies justru menang," katanya menegaskan.
.jpeg)
Sumber:
