Polisi Selidiki Ruko di Bekasi yang Diduga Jadi Tempat Penipuan Lowongan Kerja
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono-Tahta Aldo-
Penipuan Kerja, Bekasi - Viral di media sosial, pengemudi Ojek Online (Ojol) di Kota Bekasi menyelamatkan diduga korban penipuan lowongan kerja.
Peristiwa dugaan penipuan itu, terjadi di salah satu ruko, yang berada di wilayah Galaxy, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada hari Selasa (25/7/2023).
Usai viral di media sosial, anggota Polsek Bekasi Selatan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) datangi kantor yang diduga menjadi lokasi penipuan.
"Setelah kami telusuri dan kami datangi bersama-sama petugas Satpol PP, yang kita temukan di sana bukan direkturnya, hanya karyawannya," ungkap Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono, Jumat 28 Juli 2023.
Menurutnya, situasi ruko saat didatangi oleh petugas sangat sepi dan tidak ada petugas keamanan yang menjaga pintu masuk kantor.
"Situasi di sana sepi, hanya ada 2 orang karyawannya yang kita temui. enggak ada petugas keamanan, akhirnya gak bisa mengeluarkan izin-izin," jelasnya.
BACA JUGA :
- Viral Pengemudi Ojol di Bekasi, Selamatkan Calon Pelamar yang Hampir Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja
- Pengemudi Ojol Cerita, Calon Pelamar Kerja di Bekasi Diminta Uang Rp 1,5 Juta Sebelum Diselamatkan
Di lokasi anggota kepolisian juga menemukan tidak ada papan informasi nama perusahaan, serta belum mendapat informasi terkait perizinan.
Sampai dengan saat ini, pihak Satpol PP yang datang bersama anggota Polsek Bekasi Selatan belum menerima laporan dan belum melakukan penyegelan.
"Kami belu. melakukan kegiatan penyegelan atas ruko itu, disampaikan sampai sekarang pun belum ada korban yang melapor ke kami bahwa ada tindak pidana penipuan di situ," ucapnya.
Sebelumnya ramai di media sosial, seorang pelamar kerja hampir menjadi korban penipuan di salah satu ruko yang berlokasi di Galaxy Kota Bekasi.
Salah satu calon pelamar, mengaku sempat ditahan dan tidak diizinkan keluar ruko saat proses pertemuan sehingga memesan Ojol untuk kabur dari lokasi.
Didalam ruko, pelamar kerja diberi tahu bahwa akan ada biaya administrasi sebesar Rp 1,5 Juta rupiah untuk proses lebih lanjut lamaran kerja.
Kemudian di lantai 2 ruko, korban kembali diminta membayar secara langsung uang dengan nominal yang sudah diberi tahu sebelumnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
