Pengemudi Ojol Cerita, Calon Pelamar Kerja di Bekasi Diminta Uang Rp 1,5 Juta Sebelum Diselamatkan

Pengemudi Ojol Cerita, Calon Pelamar Kerja di Bekasi Diminta Uang Rp 1,5 Juta Sebelum Diselamatkan

Pengendara ojek online (ojol)-ist-net

Penipuan Kerja, Bekasi - Viral pengemudi Ojek Online (Ojol) di Kota Bekasi, selamatkan seseorang yang hampir menjadi korban penipuan lowongan kerja. 

Peristiwa itu terjadi di salah satu ruko, yang berada di wilayah Galaxy, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada hari Selasa (25/7/2023). 

Pengemudi Ojol Achmad Rifyannur (26) mengungkapkan bahwa dirinya sering mendapat kabar bahwa ruko di area itu sering digunakan sebagai penipuan lowongan kerja. 

"Karena saya tahu di daerah Galaxy situ banyak ruko loker penipuan, jadi spontan saya kepengen si customer ini buat keluar aja dari situ," ungkap Arif saat dihubungi melalui pesan Instagram, Kamis 27 Juli 2023. 

Menurutnya, korban yang bernama Gira mengaku sempat ditahan dan tidak diizinkan keluar ruko saat proses pertemuan terkait lowongan kerja. 

"Dia bilang ditahan, saya sih emang sudah niat jemput dan pasang badan kalau emang nanti ada tindakan apa-apa dari dalam ruko. Tapi setelah saya sampe ruko Alhamdulillah si customer aman keluar, cuma seperti orang buru-buru dan ketakutan gitu," jelasnya. 

BACA JUGA 

Saat di perjalanan, korban sempat bercerita bahwa melamar pekerjaan di perusahaan tersebut melalui situs online pencari kerja. 

"Lalu dia dapat WA panggilan kerja dari yang dia apply, ketika dia apply loker tersebut dituliskan tidak dipungut biaya apapun, dan nama perusahaan yang dia apply dengan yang dia datangi di ruko Galaxy itu berbeda, tetapi alamatnya sama," ucapnya. 

Gira bercerita, ketika berada di lantai 1 ruko dirinya diberi tahu bahwa akan ada biaya administrasi sebesar Rp 1,5 Juta rupiah. 

Kemudian di lantai 2 ruko, kembali diminta membayar secara langsung uang dengan nominal yang sudah diberi tahu sebelumnya. 

"Setelah naik ke lantai dua, dia mendapat semacam prospek dari HRD-nya, setelah itu diperintahkan untuk membayar Rp 1,5 juta yang harus dibayar hari itu juga," terangnya. 

Gira juga diperintahkan untuk meminjam uang, guna membayar administrasi untuk lowongan pekerjaan yang sudah ia kirim melalui online. 

"Jika tidak ada, diperintahkan untuk minjem uang ke ortu, saudara atau teman. Dari situ dia merasa yakin kalau loker tersebut penipuan," tuturnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tuahta Aldo

Tentang Penulis

Sumber: