PPDB Online, Bekasi - Ketua Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negri 2 Kota Bekasi membantah adanya kecurangan.
Ketua PPDB SMA Negeri 2 Kota Bekasi, Solihan mengungkapkan, pihaknya tidak dapat mengubah titik koordinat rumah calon siswa yang melakukan pendaftaran.
"Titik koordinat yang berubah itu sepenuhnya di sistem aplikasi yang dapat mengubah yang punya akun, yakni username dan password calon peserta didik yang bersangkutan," ungkap Solihan saat dikonfirmasi, Senin 17 Juli 2023.
Menurutnya, pihak sekolah hanya dapat melihat dan memeriksa apakah data yang diinput oleh peserta dalam PPDB Online sudah sesuai atau tidak.
"Jika sesuai, tinggal di klik sesuai, jika tidak, maka diberi notifikasi agar diperbaiki oleh calon peserta didik tersebut," jelasnya.
Solihan menegaskan pihaknya tidak mengetahui, terkait perubahan koordinat yang dialami oleh putri Budi yang tidak lolos di SMAN 2 Kota Bekasi.
BACA JUGA :
- PPDB Online Sistem Zonasi di Kota Bekasi Diduga Ada Kecurangan, Begini Penjelasan Orang Tua Siswa
- 97 Nama Siti Aisyah Lolos PPDB Online Sitem Zonasi di SMAN 1 Kota Bekasi, Plt Walikota Tri Adhianto : Itu Hoax
"Saya sendiri tidak tahu, coba tanya ke siapa pun, siapa yang yang bisa ubah titik koordinat di sistem aplikasi PPDB. Tanya ke panitia sekolah lain atau ke Dinas Pendidikan yang membuat aplikasi PPDB tersebut," ucapnya.
Sebelumnya Budi Ariyanto harus merelakan, putrinya tidak diterima di SMAN 2 Kota Bekasi usai mendaftar melalui PPDB sistem Zonasi.
Ia curiga adanya kecurangan, yang menyebabkan anaknya gagal lolos di SMAN 2 Kota Bekasi meski jarak dari rumah tempatnya tinggalnya sangat dekat.
Dirinya juga mempertanyakan perubahan jarak yang mendadak, terlebih terkait banyak teman putrinya yang diterima di SMAN 2 Kota Bekasi.
Sedangkan rumah teman putrinya yang diterima di SMAN Negri 2 Kota Bekasi, memiliki jarak yang lebih jauh apabila dibandingkan dengan rumah miliknya.
