Bupati Tangerang: Tahun 2024 Keuangan Daerah Diproyeksikan Rp6,9 Triliun

Bupati Tangerang: Tahun 2024 Keuangan Daerah Diproyeksikan Rp6,9 Triliun

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (berdiri) Saat Memaparkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2024. --Rikhi Ferdian Untuk FIN

Keuangan Daerah -- Program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang di tahun 2024 masih berfokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur serta peningkatan perekonomian pasca pandemi covid-19.

Begitu kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat pengantar Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang.

Kata Zaki, Kabupaten Tangerang sebagai daerah urban tentu saja harus bisa merespon terkait dengan kebutuhan masyarakat baik itu kebutuhan dasar infrastruktur maupun kebutuhan mengenai lapangan pekerjaan.

"Peningkatan sumber daya manusia itu bukan hanya untuk peningkatan kualitas semata tetapi juga untuk membuat masyarakat bisa mengkreasi ataupun menjadi produktif," tuturnya, Jumat 14 Juli 2023.

"Baik melalui wirausaha maupun sebagai pekerjaan," imbuhnya.

Lebih jauh Bupati Zaki memaparkan kondisi kemampuan keuangan daerah dalam PPAS 2024, jumlah pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp6,97 Triliun.

Jumlah tersebut bersumber dari pendapatan asli daerah sebesar Rp3,59 triliun dan pendapatan transfer dari pemerintah pusat dan daerah sebesar Rp3,37 triliun.

"Jumlah pendapatan tersebut direncanakan untuk membiayai belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah," tuturnya.

"Seperti belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer," sambungnya.

Dia mengungkapkan, tahun 2024 merupakan penjabaran Rancana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Tangerang tahun 2024-2026.

Dengan merumuskan capaian target kinerja dan sasaran yang mengutamakan prioritas pembangunan daerah.

"Sesuai dengan tema RKPD tahun 2024 yaitu "Pemantapan SDM Yang Berdaya Saing Dalam Rangka Meningkatkan Perekonomian Masyarakat," ujarnya.

Kata dia, dalam mewujudkan instrumen pembangunan daerah yang telah disusun dalam RPD 2024-2026, pengelolaan keuangan harus tetap menjadi perhatian utama.

Khususnya dalam pencapaian target pendapatan, pengelolaan alokasi belanja, dan pembiayaan dengan mengedepankan  prinsip kehati-hatian dan rasional.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: