Pilpres 2024: Surya Paloh Disebut Inginkan Yenny Wahid jadi Cawapresnya Anies Baswedan

Pilpres 2024: Surya Paloh Disebut Inginkan Yenny Wahid jadi Cawapresnya Anies Baswedan

Anies Baswedan dan Yenny Wahid jadi pembicara di Regional Outlook Forum 2023-Instagram.com (Anies Baswedan)-

Pilpres 2024: Surya Paloh Disebut Inginkan Yenny Wahid jadi Cawapresnya Anies Baswedan

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh disebut menginginkan Anies Baswedan berpasangan dengan Yenny Wahid sebagai cawapresnya di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan oleh pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin

Ujang menilai, Yenny Wahid merupakan perempuan dan tokoh Nahdatul Ulama (NU) sehingga jadi hitungan tersendiri bagi Surya Paloh 

"Sehingga Pak Surya tentu melakukan kalkulasi dan melihat potensi kemenangannya besar kalau pasangan ini diduetkan," katanya di Jakarta, Rabu 5 Juli 2023.

BACA JUGA:

Ujang menilai, Anies Baswedan dan Yenny Wahid pasangan ideal yang akan saling melengkapi. 

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu beranggapan, dengan dipasangakan Anies-Yenni, koalisi Perubahan tidak akan terancan bubar.

Sebab, Yenny Wahid merupakan tokoh independen yang tidak terafiliasi dengan partai politik manapun.

"Kita tahu bahwa Yenny Wahid ini tokoh yang independen secara politik. Posisi ini membuatnya dapat diterima partai politik manapun di dalam koalisi termasuk Koalisi Perubahan," katanya.

BACA JUGA:

Meskipun, dia mengakui semua partai politik memaksakan kader internal untuk maju sebagai Cawapres berpasangan dengan Anies.

Misalnya PKS mengusung Ahmad Heryawan sementara Demokrat mengusung Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono.

"Biasa dalam koalisi semua parpol mengusung kader masing-masing. Namun itu tidak bisa dipaksakan, nanti ada titik temu antara semua parpol itu siapa yang harus diusung akhirnya. Tentu ada parameter sehingga satu tokoh itu diputuskan jadi cawapres," ungkapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: antara