Erick Thohir Nilai JIS Belum Standar FIFA, Geisz Chalifah Respon Keras Pakai Kata Dungu!
Jakarta International Stadium (JIS).-Screenshot YouTube/ WPS Channel-
Erick Thohir Nilai JIS Belum Standar FIFA, Loyalis Anies Respon Keras Pakai Kata Dungu!
Mantan komisaris Ancol, Geisz Chalifah menanggapi pernyataan Ketua PSSI Erick Thohir yang menilai Jakarta Internasional Stadion atau JIS belum sesuai standar FIFA, sehingga tak layak untuk gelar Piala Dunia U-17.
Geisz Chalifah menilai, Erick Thohir mengatakan demikian karena melihat JIS sesuai standar Politik. Padahal sesuai acuan FIFA, JIS disebut telah melampaui standar FIFA.
"Menurut standar politik PSSI, JIS belum layak. Namun bila acuannya standar FIFA maka JIS melampaui dari standar FIFA," kata Geisz Chalifah dilansir akun Instagram-nya, Senin 3 Juli 2023.
BACA JUGA:
- Giring Ganesha Bilang Formula E Jauh dari Kata Sukses, Geisz Chalifah Beri Sindiran Menohok
- Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, Jokowi: Selain GBK Ada JIS, Stadion Kita Banyak Kok
Geisz Chalifah menilai, Erick Thohir anggap JIS belum layak karena dibangun di era Anies Baswedan.
Geisz menjelaskan, sejak awal JIS dibangun selalu mengikuti buku petunjuk FIFA, menggunakan konsultan Buro Happold yang membangun stadion - stadion internasional di Eropa maupun di Qatar.
"Sejak awal pembangunan JIS, assesor dari FIFA dilibatkan. JIS adalah mahakarya anak bangsa yang seluruh tenaga kerjanya adalah tenaga kerja lokal" katanya.
Geisz Chalifah mengatakan, justru yang perlu dipertanyakan adalah standar PSSI.
Dia mempertanyakan standar PSSI dalam pendidikan sepakbola Indonesia.
BACA JUGA:
- Ketua DPRD DKI Sindir Biaya Operasional JIS Sebesar Rp220 Miliar: Babi Ngepet Juga ga Dapat Segitu
- Gerindra Berharap Pj Gubernur DKI Heru Budi Tuntaskan Masalah Penggusuran di Sekitar JIS
"Apakah PSSI punya standar dalam mengerakan roda kompetisi dari mulai usia dini sampai dengan usia U- 17, U- 18 dan sebagainya. Termasuk kompetisi Liga yang seringkali aturannya berubah-ubah," kata Geisz.
Lebih lanjut, loyalis Anies Baswedan ini menilai, pengurus PSS saat ini bukan mengembangkan sepakbola, tapi untuk mencapai target politik individunya.
"Sampai hari ini PSSI karena tak punya standar. Selain standar politik kepentingan manusia didalamnya, maka PSSI tidak pernah berlaga di ajang Piala Dunia maupun Olimpiade" kata Geisz.
.jpeg)
Sumber:
