Muhammadiyah Larang Warganya Golput pada Pemilu 2024, Ini Alasannya

Muhammadiyah Larang Warganya Golput pada Pemilu 2024, Ini Alasannya

Ilustrasi Pemilu 2024-Ilustrasi-twitter

Muhammadiyah Larang Warganya Golput pada Pemilu 2024 - Warga Muhammadiyah diminta untuk tidak menjadi golongan putih (golput) pada pelaksanaan Pemilu 2024.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Tafsir menyebut berlaku golput pada Pemilu 2024 tak akan menyelesaikan masalah.

"Warga Muhammadiyah jangan sampai golput pada pemilu mendatang. Golput tidak menyelesaikan masalah," katanya di Magelang, Minggu, 2 Juli 2023.

Dia pun menyerukan warga Muhammadiyah untuk terlibat aktif dalam kegiatan politik kebangsaan guna kemaslahatan umat, kemajuan Indonesia, dan organisasi.

BACA JUGA:

Tafsir mengatakan peran yang harus diambil warga Muhammadiyah di politik kebangsaan seperti sebagai pimpinan di eksekutif maupun legislatif dan pimpinan militer.

Dia mengatakan pemilu sangat penting dan menentukan untuk kemajuan bangsa dan negara karena merupakan pemilihan pimpinan yang duduk di eksekutif dan legislatif. 

Calon dipilih harus yang mendukung gerakan Muhammadiyah.

"Memilih pimpinan itu wajib. Mereka adalah pengganti kenabian yang punya tugas mengurus dunia dan akhirat," katanya dalam tabligh akbar bertajuk "Bersama Muhammadiyah Membangun Kaderisasi" yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang dalam penggalangan dana pembangunan Gedung Muhammadiyah Boarding School (MBS) setempat.

BACA JUGA:

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Magelang Nasiruddin mengatakan pentingnya pengaderan di Muhammadiyah sehingga amal usaha yang dimiliki bisa berkembang sehingga pihaknya mengapresiasi pembangunan gedung pusat pengaderan di Bandongan.

"Kami dukung pembangunan gedung pengaderan karena dengan kader yang berkualitas, maka Muhammadiyah akan berkembang dan maju," katanya.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bandongan Syaifuddin Ahmad mengatakan saat ini MBS terdapat 25 santri laki-laki maupun perempuan.

"Kami membutuhkan gedung sebagai wahana untuk mencetak kader Muhammadiyah," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: