Teori One Piece: Benarkah Lili Pemakan Buah Iblis Nikyu-nikyu Sebelum Kuma?

Teori One Piece: Benarkah Lili Pemakan Buah Iblis Nikyu-nikyu Sebelum Kuma?

Karakter One Piece, Nefertari D Lili--onepiece.fandom

Teori One Piece: Benarkah Lili Pemakan Buah Iblis Nikyu-nikyu Sebelum Kuma? - Berikut ini akan mengulas teori One Piece mengenai kekuatan buah iblis Nefertari D Lili.

Sosok Nefertari D Lili diungkap oleh Eiichiro Oda pada manga One Piece chapter 1084.  Ia merupaan ratu dari kerajaan Alabasta selama abad kekosongan. Sebagai ratu, ia memiliki otoritas atas pasukan militer dan warga negara.

Dalam dunia One Piece, Lili salah satu dari dua piluh raja yang dianggap sebagai pendiri Pemerintah Dunia. Namun ia memilih untuk tidak menjadi bangsawan dunia dan pindah ke Mary Geoise. Dan dia menghilang secara misterius.

Selain itu terdapat teori jika Lili merupakan pemakan buah iblis Niky-nikyu no Mi sebelum Bartholomeu Kuma.

Dilansir dari Instagram @faktaonepice, Lili merupakan sosok yang dibenci oleh Imu Sama.

BACA JUGA:

Menurut Imu, Lili adalah sosok yang sudah melakukan sebuah kesalahan besar. Kemungkinan Lili orang yang bertanggung jawab menyebarkan berbagai Poneglyph ke seluruh dunia.

Pertanyaan bagaimana Liliy bisa menyebar sebuah Poneglyph yang besar ke seluruh dunia? Jawabanya ada di buah iblis Nikyu-Nikyu.

Buah Niky-nikyu sekarang dimakan oleh Barthelomeu Kuma. Buah iblis ini mampi mengirim semua kru Topi Jerami ke berbagai lokasi, ini juga yang dianggap menjadi cara menyebarkan Poneglyph oleh Lili.

Nikyu -Nikyu No Mi

Nikyu Nikyu no Mi adalah Buah Iblis tipe Paramecia yang memberi penggunanya kekuatan untuk menolak apa saja yang mereka sentuh termasuk kelelahan dan rasa sakit.

Secara fisik direpresentasikan sebagai bantalan pada telapak tangan pengguna. Bantalan secara permanen terukir pada tangan, seperti halnya Kuma selalu memakai sarung tangan selama tidak menggunakan kekuatannya. 

Nama buah ini, Nikyu, berasal dari kata "Nikukyu" yang berarti "telapak" dalam bahasa jepang. Kekuatan ini dimiliki oleh salah satu Shichibukai, Bartholomew Kuma.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: