3 Hal Utama Cegah Penyebaran Virus Rabies Menurut Pakar Kesehatan, Simak!

3 Hal Utama Cegah Penyebaran Virus Rabies Menurut Pakar Kesehatan, Simak!

Ilustrasi anjing terkena virus rabies.-who.int-

"Anak-anak senang bergaul akrab dengan binatang sehingga begitu orang tua terkadang kurang perhatian, suatu waktu rentan diserang oleh hewan tersebut," sambungnya.

BACA JUGA:

Novie menjelaskan, secara teori bila angka GHPR meningkat, maka jumlah kasus anak-anak yang digigit oleh hewan maupun berisiko terpapar rabies, juga ikut meningkat.

Meski demikian sejauh ini, kata Novie, belum ada laporan kasus kematian pada anak-anak.  

"Secara umum 40 persen terjadi pada anak-anak, tapi, belum ada laporan kasus kematian," ujar Novie.

Dalam menghadapi penyakit rabies, Pemerintah telah menerapkan strategi eliminasi 'Rabies One Health 2030' dengan target seluruh kabupaten dan kota endemis.

BACA JUGA:

Hingga 2022, capaian strategi ini telah mencapai angka 84 persen kabupaten/kota endemis eliminasi rabies.

Strategi tersebut meliputi empat skema utama yaitu pencegahan, surveilans, penanganan kasus, dan promosi kesehatan.

Skema pencegahan mencakup pengendalian rabies pada faktor risiko (vaksinasi massal hewan penular rabies), profilaksis pra-pajanan pada kelompok masyarakat berisiko tinggi, pemberdayaan masyarakat lewat Tim Siaga Rabies (TISIRA), dan penguatan koordinasi, kolaborasi, serta komunikasi lintas-sektor One Health.

Pada skema surveilans, Pemerintah melakukan integrasi lintas sektor, berbagi informasi hasil laboratorium Kesehatan Hewan kepada sektor Kesehatan Masyarakat, penguatan rencana kesiapsiagaan dan respons wabah, serta penguatan sistem informasi terpadu lintas-sektor.

BACA JUGA:

Sedangkan pada skema penanganan kasus, strategi eliminasi rabies meliputi profilaksis pasca-pajanan pada kasus GHPR, pemenuhan kebutuhan vaksin dan serum anti-rabies, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan untuk tatalaksana kasus GHPR, peningkatan akses pelayanan lewat Rabies Center, serta Manajemen Tatalaksana Kasus Gigitan Terpadu lintas-sektor (TAKGIT).

Sementara skema promosi kesehatan melingkupi kampanye cuci luka gigitan hewan penular rabies secara mandiri oleh masyarakat, panduan memelihara hewan penular rabies dengan benar, serta pemanfaatan media informasi dan media sosial untuk sosialisasi rabies.

"Rabies memang mematikan, namun, dapat dicegah melalui kewaspadaan dini kita semua," pungkas Novie dikutip Antara.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: