6 Hal Wajib Dilakukan Pemilik Kendaraan Listrik agar Tidak Terjadi Kebakaran

6 Hal Wajib Dilakukan Pemilik Kendaraan Listrik agar Tidak Terjadi Kebakaran

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten menyediakan dua belas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. (Mulyana)--

6 Hal Wajib Kendaraan Listrik agar Tidak Terjadi Kebakaran - Bagi Anda para pemilik motor listrik, silakan membaca hingga tuntas agar motor listrik ataupun mobil listrik Anda bisa terhindar dari kebakaran. 

Kebakaran kendaraan listrik (EV) biasanya disebabkan oleh banyak faktor, seperti masalah pada baterai dan sistem pengisian daya hingga gangguan dalam sistem kelistrikan.


Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PT PLN (Persero) yang terletak di Rest Area 228 A Kanci - Pejagan siap melayani pemudik--

Kendaraan listrik juga bisa terbakar dari benturan keras pada baterai, hingga kondisi lingkungan ekstrem.

Pakar otomotif dari ITB Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, kebakaran kendaraan listrik atau EV pada umumnya akibat kegagalan internal pada sel baterai hingga overcharging (pengisian daya berlebihan). 

BACA JUGA:Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Akan Dibangun di Kawasan Industri Kabupaten Bekasi

"Gangguan dalam sistem kelistrikan, kebocoran sel baterai, kondisi lingkungan yang ekstrem, benturan sangat keras, korsleting dalam sistem baterai atau pengisian daya, dan thermal runaway (reaksi pada baterai yang menimbulkan panas)," kata Yannes dilansir dari Antara, Jumat 9 Juni 2023.

Berikut Beberapa Kiat untuk Pengguna Kendaraan Listrik Agar Terhindar dari Risiko Kebakaran

  1. Lakukan pemeliharaan rutin sesuai petunjuk dari produsen. 
  2. Pengguna juga perlu memeriksa secara rutin kondisi baterai, sistem kelistrikan, dan sistem pendingin untuk memastikan semua berfungsi dengan baik.
  3. Amati indikator baterai pada kendaraan listrik.
  4. Jika terdapat peringatan atau indikasi masalah pada baterai atau sistem kelistrikan segera periksa kendaraan ke bengkel resmi.
  5. Gunakan alat pengisian daya yang resmi 
  6. Selalu gunakan alat charge kendaraan listrik yang disetujui oleh produsen, serta jangan biarkan konektor tersambung dan pengisian baterai dilakukan terlalu lama jika kapasitas daya sudah penuh.
  7. Pastikan kendaraan diparkirkan pada tempat yang aman, terutama yang terlindung dari terik panas matahari, jika kendaraan diparkirkan dalam jangka waktu yang lama.
  8. Jika daya kendaraan sedang diisi menggunakan proses pengisian lambat pada malam hari, parkirkan kendaraan di halaman rumah atau tempat terbuka untuk menghindari kemungkinan baterai panas.
  9. Pastikan pengisian daya dilakukan dengan sumber listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang stabil dan terpercaya.
  10. Usahakan memasang jaringan khusus untuk pengisian daya kendaraan yang terpisah dari jaringan listrik di rumah.

Yannes menganjurkan pengguna kendaraan listrik untuk melakukan pemeliharaan rutin kendaraan sesuai dengan panduan produsen termasuk pemeriksaan baterai, sistem pengisian daya, dan komponen lainnya.

BACA JUGA:Mau Beli Mobil Listrik Harga Miring? Wuling Air ev Bekas KTT ASEAN Dijual Murah Nih!

Jika terjadi tanda kebocoran atau perubahan suhu drastis pada kendaraan atau baterai ketika sedang digunakan, parkirkan kendaraan di tempat sepi dan segera keluar dari kendaraan.


PLN Ajak Pelaku UMKM Beralih ke Kendaraan Listrik--

"Waspadai tanda-tanda kebocoran, perubahan suhu yang drastis, atau bau aneh yang berasal dari kendaraan atau baterai. Jika itu terjadi, segera parkirkan kendaraan di tempat yang agak sepi dan cepatlah keluar dari kendaraan," imbau Yannes.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: