Terparah di Dunia, Kecelakaan Kereta di India Tewaskan 288 Orang

Terparah di Dunia, Kecelakaan Kereta di India Tewaskan 288 Orang

Kecelakaan kereta api di India yang mengakibatkan 288 orang tewas-Stringer-REUTERS via ANTARA

Terparah di Dunia, Kecelakaan Kereta di India Tewaskan 288 Orang - Kecelakaan kereta api terjadi di Odisha, India Timur yang mengakibatkan 288 orang tewas.

Kecelakaan kereta yang terjadi pada Jumat, 2 Juni 2023 malam ini merupakan yang terparah di dunia sejak 1990-an.

Pejabat setempat mengatakan pencarian korban telah di akhiri. Total korban tewas akibat kecelakaan tersebut sebanyak 288.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi lokasi kecelakaan dan meninjau operasi pencarian dan penyelamatan, Sabtu 3 Juni 2023.

BACA JUGA:

"Dia berinteraksi dengan otoritas lokal, personel dari pasukan bantuan bencana, dan pejabat perkeretaapian. Dia menekankan pendekatan 'Seluruh Pemerintah' untuk memitigasi tragedi luar biasa ini," kata Biro Informasi Pers India di Twitter tentang kunjungan Modi.

Modi meminta otoritas terkait untuk memastikan semua bantuan yang dibutuhkan diberikan kepada korban yang terluka serta keluarga mereka.

Pemerintah India Lakukan Penyelidikan Khusus

Setelah bertemu dengan orang-orang yang terluka, Modi mengatakan kepada penyiar publik Doordarshan bahwa instruksi dikeluarkan untuk penyelidikan menyeluruh, dan mengatakan mereka yang dinyatakan bersalah akan dihukum berat.

BACA JUGA:

Dia berjanji bahwa pemerintah akan berupaya keras untuk memberikan perawatan kepada korban yang terluka.

Sebelumnya, Modi mengadakan pertemuan di New Delhi untuk mendapatkan pengarahan tentang situasi setelah kecelakaan kereta api.

Kecelakaan Kereta Tiga Arah 

Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh pusat operasi darurat Odisha pada Sabtu menggambarkan kecelakaan itu sebagai kecelakaan tiga arah, yang melibatkan Bengaluru-Howrah Superfast Express, Coromandel Express, dan kereta barang di tiga jalur terpisah di stasiun pasar Bahanaga.

BACA JUGA:

"17 gerbong dari dua kereta ini telah tergelincir dan rusak parah," demikian laporan tersebut, yang mencatat sekitar 1.000 orang terluka.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: anadolu via antara