Dari Kasus Proyek BTS, Kejagung Didesak Berani Tangkap Pimpinan Parpol Lain

Dari Kasus Proyek BTS, Kejagung Didesak Berani Tangkap Pimpinan Parpol Lain

Aksi Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia-Ist-

Dari Kasus Proyek BTS, Kejagung Didesak Berani Tangkap Pimpinan Parpol Lain - Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menerima desakan untuk menangkap para calon tersangka lainnya dalam kasus dugaan korupsi megaproyek BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1-5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 2020-2022. Penetapan Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka masih belum cukup.

Koordinator Aksi Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia, Adit Hidayat mengatakan, pihak Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) telah membekukan banyak rekening dalam kasus ini. Namun, Kepala PPATK enggan membeberkan identitas si pemilik rekening. 

"Menguatkan dugaan adanya keterlibatan pihak lain yang belum terjerat oleh Kejaksaan Agung," katanya dalam orasi di Kejagung, Jumat 29 Mei 2023.

BACA JUGA:Korupsi BTS 4G Kominfo Rugikan Negara Rp8 Triliun, Aset Johnny G Plate yang Sita Cuma Mobil Seharga Rp2 Miliar

Tidak hanya itu, keterlibatan Johnny dalam kasus ini diungkap oleh Anang Achmad Latif dalam Berita Acara Pemeriksaan yang sempat viral. Anang mengatakan bahwa Galumbang, Yohan dan Irwan Hermawan merupakan teman Johnny bermain golf. 

Lingkaran ini menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp 8,32 triliun lantaran berasal dari penggelembungan harga hingga pembayaran BTS yang belum dibangun. Hingga nantinya mereka dapat membagikan ke setiap orang yang ada.

BACA JUGA:Terkait Korupsi BTS 4G Menkominfo Johnny G Plate, Kejagung Periksa 4 Orang Ini

Masih ada lagi, tuntutan untuk mendalami sejumlah kasus yang menyeret para menteri di lingkaran Presiden Jokowi. Padahal sejumlah kasus itu sempat mengemuka dan sebagian di antaranya telah ada penetapan tersangka. 

Seperti kasus yang menyeret nama Menteri BUMN Erick Tohir yang sempat terseret dalam kasus pembangunan sejumlah venue Asian Games dan saat pelaksanaannya.

Selain itu Erick juga disebut telah melakukan transaksi lancung dengan memborong saham GoTo melalui uang BUMN (Telkomsel) dengan nilai Rp6,4 triliun malahan kini harganya terus merosot.

BACA JUGA:Bendum NasDem Minta Kejaksaan Bongkar Terang Skandal Proyek BTS: Agar Tidak Ada Fitnah

Dari awal dirilis seharga Rp338/saham, kini harganya anjlok hingga 74,26 persen atau setara senilai Rp361 triliun. 

Bahkan disebut-sebut, Garibaldi Thohir kini menggenggam saham seri A dengan nilai valuasi mencapai Rp1,06 triliun yakni sebanyak 1,05 miliar saham.

Keterlibatan Erick dalam pembelian saham GoTo ini adalah salah satu cara bagaimana praktik lancung pembelian saham dilakukan oleh level menteri dalam dunia usaha yang bebas intervensi negara.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: