Pelaku Bawa Kabur Duit Study Tour SMAN 21 Bandung untuk Keperluan Pribadi

Pelaku Bawa Kabur Duit Study Tour SMAN 21 Bandung untuk Keperluan Pribadi

Pelaku penipuan Study Tour SMAN 21 Bandung-Antara/ Bagus Ahmad Rizalo-

Kasus Study Tour SMAN 21 Bandung - Indah Cantika Sari (33), seorang pegawai freelance Grand Traveling Indonesia (GTI) Bandung, ditangkap terkait dugaan penipuan uang study tour siswa SMAN 21 Bandung.

Pelaku ditangkap pada Kamis 25 Mei 2023 malam kemarin di Cilengkrang. Polisi berhasil menangkapnya dalam waktu kurang dari 24 jam.

Polrestabes Bandung langsung menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan penipuan usai jalani pemeriksaan. 

“Telah diamankan tersangka berinisial ICL, dugaan tersangka kasus penipuan uang travel yang direncanakan untuk kegiatan study tour siswa-siswi SMAN 21 Bandung ke Yogyakarta,” Kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Budi Sartono kemarin. 

BACA JUGA:2 Orang Promotor Konser Coldplay Diperiksa Bareskrim Polri Buntut Penipuan Penjualan Tiket

Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui membawa kabur uang study tou sebesar Rp400 juta untuk kepentingan pribadi. Pelaku sendiri merupakan freelance perusahaan GTI. 

Polisi juga akan menelusuri motifnya dan aliran uang itu ke pihak lain. 

"Kita lakukan pemeriksaan terhadap pelaku saat ini. Nanti kita telusuri uangnya ke mana saja, motifnya apa sehingga yang bersangkutan menggelapkan uang tersebut,” tambahnya.

Selain itu polisi telah memeriksa kepala sekolah dan beberapa panitia. Atas kejadian tersebut Budi mengatakan akibat kasus dengan kerugian sekitar 400 juta ini, ICL dijerat Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.  

BACA JUGA:Bikin Ngeri! Kerugian Penipuan Tiket Konser Coldplay Mencapai Rp227 Juta

Akibat kejadian ini, siswa kelas XI SMAN 21 Bandung gagal berangkat study tour ke Yogyakarta. 

Batalnya keberangkatan tersebut lantaran uang yang sudah disetorkan ke panitia raib dibawa kabur oknum dari biro travel tersebut. 

Adapun ratusan siswa yang batal berangkat berjumlah 320 orang dan telah membayar iuran Rp 1,3 juta. Total kerugiannya mencapai Rp419 juta.

Pihak sekolah memastikan study tour akan tetap dilaksanakan. Namun waktu pelaksanaannya diundur. Study tour akhirnya bisa dilaksanakan karena mendapat sokongan bantuan dari pihak alumni. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: