Pendapatan Kuartal I-2023 Melejit, Harga Saham BUMI Terdongkrak?
Ilustrasi - Kinerja saham BUMI terus membaik-Bumi Resources-Bumi Resources
Harga Saham BUMI - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengalami peningkatan kinerja pada Kuartal I-2023.
BUMI tercatat mengalami peningkatan pendapatan. Berdasarkan catatan Samuel Sekuritas Indonesia, kinerja pendapatan BUMI naik menjadi USD455 juta.
Secara Quarter to Quarter (QtoQ) pendapatan BUMI naik 4,5 persen dan naik 33 persen secara year on year (yoy).
Pendapatan BUMI kuartal I-2023 sesuai dengan estimasi di angka 25,5 persen.
BACA JUGA:
- IHSG Bergerak Positif, Cek Rekomendasi Saham Hari ini
- Stagnan Lagi! Harga Emas Pegadaian Hari ini 23 Mei 2023, Cetakan Antam Tetap, UBS Naik Rp5.000 Per Gram
Peningkatan pendapatan didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) menjadi USD 93,6 per ton (+51,9 persen yoy), yang dapat mengompensasi penurunan volume penjualan sebesar 14,5 persen yoy.
Adapun laba bersih Bumi Resources yang mencapai USD 60 juta (-62,3 persen qoq; +39,3 persen yoy) pada kuartal I-2023 di bawah estimasi di 12,3 persen.
Kondisi tersebut sesuai dengan penurunan dari kinerja tambang Kaltim Prima Coal (KPC), yang translasi pada penurunan laba neto entitas asosiasi menjadi USD 28 juta (-63,2 persen yoy), menyusul kenaikan royalty rate.
Sebelumnya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, Dileep Srivastava mengungkapkan, apabila termasuk konsolidasi dengan KPC, maka pendapatan perseroan mencapai USD 1,64 miliar pada kuartal I-2023.
BACA JUGA:
- Stagnan Lagi! Harga Emas Antam Hari ini 23 Mei 2023 Masih Rp1.056.000 Per Gram
- Tips Investasi Saham Biar Nggak Boncos, Ternyata Ada Trik-nya Gaes!
Adapun laba bersih USD 60,2 juta. Emiten berkode saham BUMI tersebut tidak dapat mengonsolidasikan KPC dan hanya dapat dijadikan equity accounted untuk 51 persen yang dimiliki BUMI di dalamnya.
“Untuk kepentingan investor dan perbandingan apple to apple dengan pemain sektor lainnya, kami juga melaporkan angka konsolidasi kuartal I-2023 (termasuk KPC) vs PSAK 66 (tidak termasuk KPC),” tutur Dileep.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
.jpeg)
Sumber:
