Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Posisi Pertama Disusul Ganjar dan Anies

Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Posisi Pertama Disusul Ganjar dan Anies

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memberi keterangan kepada media selepas menghadiri acara silaturahmi dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (18/5/2023).-ANTARA/Genta Tenri Mawangi-

Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Posisi Pertama Disusul Ganjar dan Anies

 

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA periode 3-14 Mei 2023 menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) menempati posisi teratas dan mengungguli Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan.

 

"Di bulan Mei 2023, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 33,9 persen diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 31,9 persen dan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 20,8 persen," kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 19 Mei 2023.

 

Adjie menyebutkan empat alasan yang membuat elektabilitas Prabowo berhasil mengalahkan Ganjar dan Anies. 

 

Pertama, katanya, mayoritas responden menginginkan sosok dengan kepemimpinan kuat sehingga mampu menumbuhkan perekonomian Indonesia.

 

BACA JUGA:Prabowo Subianto Ingatkan TNI-Polri Agar Tak Mudah Diprovokasi

 

"Dari ketiga nama bakal capres (Prabowo, Ganjar, Anies), Prabowo lebih kuat asosiasinya sebagai sosok pemimpin kuat yang mampu menumbuhkan ekonomi. Prabowo dipandang sebagai pemimpin yang tegas, kuat, serta fasih dalam merangkul aneka pihak," jelasnya.

 

Kedua, elektabilitas Prabowo juga semakin meningkat karena sejumlah pendukung Ganjar berpindah memilih Prabowo karena dianggap lebih berkarakter nasionalis. Selanjutnya, posisi Prabowo sebagai menteri berhasil memperkuat citranya sebagai capres yang mampu mengelola pemerintahan.

 

"Keempat, Prabowo dinilai menjadi tokoh sentral yang banyak diterima oleh berbagai spektrum politik," kata Adjie.

 

Survei LSI Denny JA itu dilakukan melalui tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden dari seluruh Indonesia dengan ambang batas kesalahan survei tersebut sebesar 2,9 persen.

 

BACA JUGA:Kirim Tim ke Lampung, KPK Pastikan Periksa Kadinkes Lampung Reihana Pekan Depan Soal LHKPN

 

Selain menerapkan metode kuantitatif, LSI Denny JA di dalam surveinya juga memperkaya informasi dan analisis dengan menerapkan metode kualitatif, seperti analisis media, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terpumpun.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: