Ashabul Ukhdud: Kisah Kaum yang Dibakar Hidup-Hidup hingga Bayi Berbicara pada Ibunya

fin.co.id - 17/05/2023, 05:19 WIB

Ashabul Ukhdud: Kisah Kaum yang Dibakar Hidup-Hidup hingga Bayi Berbicara pada Ibunya

Ilustrasi kisa Ashabul Ukhdud

Ashabul Ukhdud: Kisah Kaum yang Dibakar Hidup-Hidup hingga Bayi Berbicara pada Ibunya

ADA SEORANG raja pada masa dahulu sebelum masa Nabi Muhammad. Raja itu memiliki seorang penyihir. Ketika penyihir itu telah lanjut usia, ia berkata kepada sang raja, “aku sudah tua, karena itu kirimlah kepadaku seorang pemuda guna mewarisi ilmu sihirku.” 

Maka sang Raja mengirim seorang pemuda untuk belajar sihir pada penyihir tersebut.

Di tengah perjalanan dari rumahnya menuju penyihir, pemuda itu bertemu dengan seorang rahib atau biarawan, lalu ia duduk dan mendengarkan petuah darinya hingga ia merasa takjub kepada sang rahib. 

Karena sering singgah di sang rahib, membuat pemuda tersebut sering terlambat tiba di penyihir. Akibat penyihir tersebut memukulnya karena terlambat.

Jika pemuda tersebut pulang dari penyihir menuju rumahnya, ia kembali duduk mendengarkan pelajaran dari rahib. 

Sehingga ia pulang ke rumah selalu terlambat, maka keluarganya pun memukulnya. 

Pemuda itu kemudian mengadukan masalahnya kepada rahib, lantas rahib itu berkata, jika kamu takut dipukul penyihir, katakan saja bahwa kamu terlambat lantaran ditahan oleh keluargamu, dan jika kamu takut dipukul keluargamu, katakan saja bahwa tukang sihir itu menahanmu."

BACA JUGA: Sinopsis Film Killing Season: Kisah Dua Veteran Perang Saling Membunuh Satu Sama Lain

Begitulah seterusnya. Maka ia pun tidak lagi dimarahi atau dipukuli penyihir dan juga keluarganya. Kini pemuda itu belajar pada penyihir dan juga rahib.

Suatu hari terdapat seekor hewan buas yang sangat besar sehingga orang-orang tidak bisa melewati jalan tersebut. Maka pemuda itu berkata, “sekarang saatnya, aku akan tahu apakah penyihir itu yang lebih baik ataukah rahib.” 

Kemudian ia mengambil sebuah batu dan berkata, “Ya Allah jika sang rahib yang lebih Engkau cintai daripada tukang sihir, maka bunuhlah binatang yang merintangi jalan ini, hingga manusia bisa lewat.”

Ia pun melempar binatang tersebut dan ternyata batu itu mampu membunuhnya, sehingga orang-orang bisa lewat.

Kemudian ia mendatangi rahib dan menceritakan kejadian itu, sang rahib berkata, “Hai anakku, sekarang engkau lebih baik daripada aku, kehebatanmu sudah aku lihat, tetapi kamu pasti akan diuji. Jika kamu mengalami sesuatu jangan ceritakan tentang diriku.” 

BACA JUGA: Sinopsis Film La la land: Kisah Cinta Ryan Gosling dan Emma Stone

Admin
Penulis