Anies Bilang Jika Ada yang Merasa Dirinya Sedang Berkuasa, Maka Dia Tak Hargai Prinsip Dasar Demokrasi!
BAKAL calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswesan menyebut, kekuasaan ada di tangan rakyat.
Dengan demikian Pemilihan Presiden 2024 bukan berarti perpindahan kekuasaan atau hilangnya kekuasaan. Anies menyebut, Pilpres hanya untuk berganti wewenang dalam menjalankan tugas bukan untuk beralih kekuasaan.
"Pemilik kekuasaan di Republik ini adalah rakyat. Jadi Pemilu 2024 bukan tentang hilangnya kekuasaan atau perpindahan kekuasaan karena kekuasaan sejatinya tidak pernah pindah. Yang berpindah dan berganti itu kewenangan dalam menjalankan kekuasaan," kata Anies Baswedan dilansir lewat keterangan tertulis, Sabtu 6 Mei 2023.
Dia mengatakan, penguasan tidak perlu merasakan dirinya sedang berkuasa. Sebab, dalan prinsip dasar demokrasi, kekuasaan itu di tangan rakyat.
BACA JUGA:
- 5 Cawapes Anies Dibahas saat Pertemuan Luhut Surya Paloh, Siapa Saja?
- Hasil Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar 36,6 Persen, Prabowo 33,2 Persen, Anies 23 Persen
- Airlangga Hartarto Bertemu SBY Malam Ini, Golkar Masuk Koalisi Perubahan?
"Jadi kalau ada yang merasa kekuasaan di tangan dirinya, maka dia sedang tidak menghargai prinsip-prinsip dasar dalam sebuah demokrasi. Karena prinsip dasar demokrasi kekuasaan ada di tangan rakyat" ujar Anies Baswedan.
Anies mengatakan, selama Ramadan 1444 Hijriah yang lalu, dirinya berkesempatan untuk tirakat, mendengar, membaca dengan mata hati, dan merasakan suasana terkini, kondisi terakhir rakyat.
"Dari interaksi tersebut kami memperoleh keyakinan bahwa negeri ini membutuhkan perbaikan dalam banyak aspek kehidupan, terutama yg berkaitan dengan hadirnya keadilan sosial" kata Anies Baswesan.
"Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan menyambut dengan optimis dan penuh keyakinan bahwa Pemilu 2024 akan menjadi momentum bagi hadirnya perbaikan itu," pungkas Anies Baswedan. (*)