Fakta-Faktar Bayi 38 Hari Meninggal Dengar Punyi Petasan Daya Ledak hingga Pembulu Darah Pecah
Ilustrasi - Bayi Bermata Satu di Yaman--(Ist)
Fakta-Faktar Bayi 38 Hari Meninggal Setelah Dengar Punyi Petasan
- Kisah pilu dialami oleh bayi berusia 38 hari di Gresi Jawa Tengah. Bayi berinisial HDN ini meninggal dunia setelah kaget mendengar suara petasan berdaya ledak besar.
Kejadia ini terjadi pada malam Idul Fitri 1444 Hijriah. Bunyi petasan menggelegar itu diledakkan oleh tetangga rumah dengan jarak dua rumah di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik. Berikut fakta-faktarnya:
1. Ledakan Petasan Besar
Bayi HDN berusia 38 hari. Merupakan anak dari pasangan Nur Hasim (35) dan Nur Fauziah (28). Malam itu suasan malam takbir yang ramai dengan suara petasan.
Namum bayi itu diduga kaget dan alami kejang-kejang setelah mendengar suara petasan berdaya ledak dari tetangga T yang hanya berjarak dua rumah.
Ledakan itu membuat bayi menangis dan kejang. Mata kanannya juga tak bisa berkedip.
"Mata sebelah kanan tidak bisa melek, sama lidahnya ke atas tidak bisa dikasih minum," kata Nufus, tante korban, Jumat 28 April 2023.
Dilarikan ke Bidan.
Karena suasana malam takbir, beberapa fasilitas lesehatan di wilayah itu tutup. Bayi itu kemudian dilarikan ke bidan Desa.
Di sana, bidan memberikan obat. Tapi setelah pulang, bayi masih alami kejang. Malah cenderung sering, rentang waktu setiap 10 menit.
BACA JUGA:
- Ngeri Banget! Perang Petasan di Kota Bekasi Mirip Perang Rusia Vs Ukraina
- Viral! SD di Cisoka Tangerang Kebakaran, Diduga Akibat Anak Kecil Main Petasan
- Bahan Baku Petasan Meledak, Remaja Usia 18 Tahun Tewas
Dilarikan ke Rumah Sakit.
Bayi lalu dilarikan ke RS Denisa Gresik. Saat itu trombosit bayi sudah turun, namun setelah diberi bantuan oksigen itu perlahan membaik.
Meski sudah diberi ventilator, kondisi bayi kembali drop pada besoknya.
RS Denisa Gresik lalu menyarankan kepada keluarga agar bayi dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, yang mempunyai peralatan medis lebih lengkap.
"Namun keluarga berpikiran mungkin penuh setelah Hari Raya, makanya dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Dirawat di ICU dan sempat ditangani oleh dokter di sana," ungkap Nufus.
Pembuluh Darah Bayi Pecah
.jpeg)
Sumber:
