3 Bulan Ditawan KKB Papua, Pilot Susi Air Kapten Philip Muncul Beri Pesan ke TNI-Polri, Begini Katanya

3 Bulan Ditawan KKB Papua, Pilot Susi Air Kapten Philip Muncul Beri Pesan ke TNI-Polri, Begini Katanya

Pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens bersama KKB yang menyanderanya. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)--

Pilot Susi Air Kapten Philip Muncul Beri Pesan ke TNI-Polri- Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens yang jadi tawanan kelompok KKB Papua, kembali muncul melalui sebuah video yang beredar. Video itu direkam pada 24 April 2023.

Kapten Philip Mark telah jadi tawanan KKB Papua terhitung sudah 3 bulan lamanya. Kapten Philip mengatakan, dirinya hingga saat ini sehat. 

"Selamat siang, hari ini hari senin tanggal 24 bulan April 2023. Sekarang hampir 3 bulan dari sejak saya ditangkap OPM l, saya masih hidup, sama masih sehat", katanya dikutip fin Kamis 27 April 2023

Dia bilang, selama ini dirinya diperlakukan baik oleh KKB Papua. 

"Saya makan baik, minum baik, saya tinggal bersama orang di sini duduk bersama, istirahat bersama tidak ada masalah," katanya. 

Dia berpesan kepada TNI agar tidak melepaskan bom di wilayah KKB Papua karena berbahaya baginya. 

BACA JUGA:

"Indonesia tidak usah lepas bom di daerah sini itu bahaya untuk saya dan orang orang di sini," katanya. 

Menanggapi itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023, Kombespol Donny Charles Go mengatakan, pihaknya menduga video itu bisa saja dibuat sebagai propaganda KKB Papua untuk sudutkan TNI dan Polri. 

"Kami pastikan bahwa informasi permintaan itu adalah propaganda yang sengaja dibuat untuk menyudutkan TNI dan Polri," kata Kombespol Donny Charles Go melalui pesan WatsApp diterima wartawan, dilansir Kamis 27 April 2023.

Pasalnya selama ini, aparat tidak pernah menembakkan bom seperti yang beredar di masyarakat.

Sejauh ini, TNI Polri hanya berupaya mempersempit ruang gerak KKB akibat menyandera pilot Susi Air.

Donny mengatakan TNI Polri tak pernah melakukan serangan balasan kecuali mengancam masyarakat sipil hingga anggota parat.

"Kalaupun ada serangan dari TNI-Polri, tentunya itu merupakan tembakan balasan atas serangan KKB yang mengancam jiwa masyarakat sipil dan anggota TNI-Polri. Sekali lagi kami tegaskan, aparat TNI-Polri tidak menggunakan bom saat bertugas di lapangan," tegasnya. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: