Ngeri, Kisah Dokter Forensik Otopsi Mayat Pelakor: Banyak Belatung Bersarang di Alat Kelamin

Ngeri, Kisah Dokter Forensik Otopsi Mayat Pelakor: Banyak Belatung Bersarang di Alat Kelamin

Dokter Stephanie -YouTube-

Kisah Dokter Forensik Otopsi Mayat Pelakor-  Seorang dokter forensik, Dokter Stephanie membagi kisa melakukan otopsi pada salah satu mayat wanita. 

Dokter Stephanie mengatakan, wanita itu ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kos-kosannya. 

Mayatnya ditemukan setelah bau busuk menyengat di sekitar. Para tetangga kosan kemudian mendobrak pintu dan menemukan wanita itu meninggal dunia di atas tempat tidurnya. 

Dokter Stephanie mengatakan, pihak keluarga kemudian menolak untuk kepolisian melakukan otopsi kepada korban. Otopsi hanya sebatas luar tubuh korban. 

Otopsi dilakukan untuk mencaritahu penyebab kematian korban. Tim forensik Dokter Stephanie ini kemudian menggelar otopsi hari itu juga. 

Dikatakan Dokter Stephanie di tubuh korban tidak ada tanda tanda kekerasan yang mengarah tindak pidana. 

BACA JUGA:

Mayat juga diperkirakan baru meninggal belum sampai 12 jam. Namun mayat wanita itu sudah bau busuk seperti telah meninggal 5 hari lalu. 

"Saya lihat kondisi tubuhnya itu sama sekali belum membusuk. Masih fresh lah, masih segar. Waktu saya periksa perkiraan waktu kematiannya belum ada 12 jam," kata Dokter Stephanie, dilansir Chanel YouTubenya, Kamis 27 April 2023.

Ketika pemeriksaan lebih lanjut, begitu terkejutnya tim forensik. Mereka menemukan banyaknya belatung bersarang di kelamin mayat wanita itu. Ternyata itu yang menyebabkan mayat tersebut berbau busuk. 

"Saking ngerinya sampai ada anggota tim saya itu muntah-muntah dan hampir pingsan. Saya sendiri kaget syok waktu mendapatkan temuan itu, sampai saya merinding. Waktu saya ingat-ingat itu merinding" katanya. 

Stephanie mengatakan, temuan itu tidak bisa dijelaskan secara medis. Sebab belatung itu tidak bisa bertahan hidup di tubu manusia yang rata-ratanya mempunyai suhu tubuh 36 sampai 37 derajat celsius. 

"Belatung atau larva maksimal itu bisa hidup di suhu 30 derajat celsius. Dibatas suhu 30 derajat celsius itu tidak bisa bertahan hidup apalagi berkembang biak," katanya. 

Dokter Stephanie mengatakan, korban adalah seorang pelakor, atau wanita simpanan seorang bos kaya yang punya kedudukan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: