AKBP Achiruddin Hasibuan Diam Saja Saksikan Anaknya Aniaya Mahasiswa, Kini Dicopot dari Jabatan!

AKBP Achiruddin Hasibuan Diam Saja Saksikan Anaknya Aniaya Mahasiswa, Kini Dicopot dari Jabatan!

AKBP Achiruddin Hasibuan dan anaknya Adiya Hasibuan terlibat Penganiayaan mahasiswa-Instagram-

AKBP Achiruddin Hasibuan Diam Saja Saksikan Anaknya Aniaya Mahasiswa, Kini Dicopot dari Jabatan

- AKBP Achiruddin Hasibuan diam saja ketika anaknya, Aditya Hasibuan memukul dan menganiaya seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.

Video penganiayaan itu viral di media sosial. Terlihat Aditya Hasibuan memukul, menginjak dan membenturkan kepala Ken Admiral di lantai dan ditonton oleh beberapa rekannya termasuk Ayah Aditya Hasibuan, AKBP Achiruddin Hasibuan. 

Bahkan, AKBP Achiruddin Hasibuan menghalangi seorang pria yang hendak melerai penganiayaan itu. 

Atas perbuatannya itu, AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabarannya sebagai Kaur Bin Ops Satnarkoba Polda Sumatera Utara dan dikurung di tempat khusus untuk proses lebih lanjut. 

"Saudara AH (Achiruddin Hasibuan) dievaluasi, dan sementara di-nonjobkan, tidak menjabat sebagai Kaur Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut," kata Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Dudung dalam konferensi pers di Mapolda Sumut, Selasa malam 25 April 2023.

BACA JUGA:

Dudung mengatakan, AKBP Achirudin terbukti melanggar kode etik, sesuai Pasal 13 huruf M Peraturan Kepolisian No.7/2022 tentang tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri. 

"Karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik yang bersangkutan akan kami tahan ditempat khusus. Karena belum sidang Komisi Etik kita melakukan penahanan. (Ancaman) bisa demosi bisa ditempatkan ditempat khusus," tandas dia.

Dit Reskrimum Polda Sumut juga telah menetapkan anak AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan

Atas perbuatannya, Aditya dikenakan Pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Kasus penganiayaan itu terjadi pada 22 Desember 2022 di rumah tersangka di Jalan Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, sekitar pukul 02.30 WIB. Video penganiayaan itu sempat viral di media sosial.

Penganiayaan berawal saat kaca spion mobil milik korban dirusak oleh tersangka sehari sebelum pemukulan. 

Perusakan itu dipicu percakapan antara tersangka dengan korban melalui pesan daring terkait hubungan rekan dari KA.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: