Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammdiyah, DPR: Hukum Bukan Pelengkap Aturan

Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammdiyah, DPR: Hukum Bukan Pelengkap Aturan

Ancaman pegawai BRIN bunuh warga Muhammadiyah-Viral -

Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammdiyah - Hebohnya pernyataan peneliti BRIN AP Hasanuddin ancam bunuh warga Muhammadiyah ditanggapi Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono.

Dave meminta masyarakat mengedepankan tata krama dalam berkomentar maupun menyampaikan pendapat di media sosial agar tidak menimbulkan permusuhan.

Hal itu tersebut disampaikannya merespons komentar peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di media sosial terkait ancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah soal perbedaan penetapan Idulfitri 1444 Hijriah.

“Ini wajib menjadi perhatian dan pelajaran bagi kita semua agar selalu mengedepankan tata krama dan etika dalam menggunakan media sosial,” kata Dave dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa 25 April 2023.

BACA JUGA:Bareskrim Polri Usut Peneliti BRIN AP Hasanuddin Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

Dave mengingatkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dan menjunjung tinggi toleransi sesama umat beragama.

“Semua lembaga pendidikan, ormas sipil dan agama harus terus menyebarkan kebaikan, bukan menciptakan suasana kebencian,” ujarnya.

Dia menilai bahwa komentar ancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah yang dilontarkan oleh peneliti BRIN tersebut merupakan bentuk ujaran kebencian dan berpotensi memiliki unsur pidana.

Dave pun mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara hukum sehingga semua pihak berhak atas perlindungan dan berkewajiban untuk bertanggung jawab secara hukum.

BACA JUGA:Fakta Baru Peneliti BRIN AP Hasanuddin yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

“Hukum itu untuk dipatuhi, bukan hanya sekadar pelengkap aturan saja,” kata Dave.

Komentar peneliti BRIN AP Hasanuddin ancam bunuh warga Muhammadiyah itu diunggah oleh Andi Pangerang Hasanuddin di Facebook. 

Yakni, dengan nama akun AP Hasanuddin, yang diketahui seorang peneliti astronomi BRIN.

AP Hasanuddin memberikan komentar pada tautan yang diunggah peneliti lain BRIN bernama Thomas Jamaluddin soal perbedaan metode penetapan hari Lebaran 2023.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: