Begini Tata Cara Salat Tasbih dan Keutamaannya

Begini Tata Cara Salat Tasbih dan Keutamaannya

Doa dan amalan hari Jumat. (Ilustrasi) -Ist-Berbagai sumber

Begini Tata Cara Salat Tasbih dan Keutamaannya- Salat tasbih adalah salah satu salat sunnah yang didalamnya banyak membaca tasbih atau zikir. 

Salat tasbih merupakan salat sunnah yang dianjurkan oleh ulama berdasarkan sejumlah hadis-hadis Nabis Salallhu'alaihi wassalam. 

Sebagian masyarakat muslim di Indonesia menjadikan shalat tasbih sebagai sarana untuk mendapatkan lailatul qadr di bulan Ramadhan. 

Untuk menjaring malam yang sangat mulia ini mereka melakukan shalat malam secara berjamaah di sepuluh malam terakhir Ramadhan dan shalat tasbih dipilih untuk menjadi sarananya. 

Keutamaan Salat Tasbih 

Dilansir dari NU Online, para ulama mendasarkan kesunnahan shalat tasbih pada sebuah hadits riwayat Abu Rafi’ di mana Rasulullah memberitahuka tentang tata cara dan berbagai keutamaan melakukan shalat tasbih. 

Meski dipandang sebagai hadits dlaif (lemah) namun para ulama Syafi’iyah seperti Abu Muhammad Al-Baghawi dan Abul Mahasin Ar-Rayani menetapkan kesunnahan shalat tasbih ini. Ini sebagaimana dituturkan oleh Imam Nawawi dalam Al-Adzkâr. 

BACA JUGA:

Waktu pelaksanaan shalat tasbih dapat dilakukan kapan saja, baik siang hari ataupun malam hari, sepanjang tidak pada waktu yang dilarang untuk shalat. 

Hanya saja Imam Nawawi memiliki pendapat yang menyatakan adanya perbedaan dalam teknis pelaksanaan shalat tasbih di siang dan malam hari. 

Bagi beliau bila shalat tasbih dilakukan di malam hari maka akan lebih baik bila dilakukan dua rakaat – dua rakaat masing-masing dengan satu salam. 

Namun bila dilakukan di siang hari maka bisa dilakukan dua rakaat satu salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam. Dalam kitab Al-Adzkâr-nya beliau menyatakan:

Tata cara salat Tasbih: 

Tata cara salat Tasbih disebutkan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya Al-Minhâjul Qawîm, berikut ringkasannya:

1. Cara salat sunnah Tasbi sama saja dengan salat lainnya. Baik syarat maupun rakaat. Hanya saja di dalam shalat tasbih ada tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu.   

2. Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, sebelum ruku’ terlebih dahulu membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar (selanjutnya kalimat ini disebut tasbih) sebanyak 15 kali. Setelah itu baru kemudian melakukan ruku’. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: