Kambing Gemuk

Kambing Gemuk

Dahlan Iskan bersama istri di Yogyakarta International Airport.---

Begitu hujan tidak berhenti juga, saya tidak terlalu berharap bisa bergabung di sate. 

Ternyata malam itu lancar sekali. Mungkin doa istri saya terlalu kuat. Sekuat aroma sate yang memanggil-manggil hidung lapar. Dari sejauh Ciawi pun hidung saya terasa kemasukan asapnya. Ciawi-Tasik tinggal 30 menit. Saya cicipi oyster Seribu Rasa sedikit. Saya cicipi pathay-nya sedikit. Saya tidak sentuh nasi putih dan sayur daun singkong lembutnya. Saya pilih tunggu sate.

Tiap hari pun begitu. Saya berbuka puasa hanya dengan air putih dulu. Saya terikat peraturan: baru boleh sentuh makanan setelah satu jam minum obat itu. Hanya selama puasa ini, satu jam itu saya jadikan 30 menit.

Sate, hujan renyai-renyai, perut lapar, ketemu istri, bercanda dengan teman-teman Radar Tasik, nikmat yang mana lagi yang masih harus didustakan. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Nilai Nol

3 hari

Zeni

1 minggu

Hari Raya

1 minggu

Madinah Kafe

1 minggu