Hasil Investigasi Kasus Bagi Bagi Amplop PDI Perjuangan di Madura, Ini Penjelasan Bawaslu

Hasil Investigasi Kasus Bagi Bagi Amplop PDI Perjuangan di Madura, Ini Penjelasan Bawaslu

Amplop yang dibagi-bagikan politisi PDIP di masjid-Twitter @cobeh2022-Twitter @cobeh2022

Hasil Investigasi Kasus Bagi Bagi Amplop PDI Perjuangan di Madura, Ini Penjelasan Bawaslu - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI telah melakukan investigasi terkait kasus bagi-bagi amplop politisi PDI Perjuangan di salah satu masjid di Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan pihaknya melalui Bawaslu Sumenep telah melakukan pengusutan. 

Dijelaskannya sejumlah saksi telah dipanggil dan dimintai keterangannya.

Untuk hasil pengusutan tersebut apakah kasus tersebut sebagai pelanggaran Pemilu atau tidak, dia berjanji akan akan mengumumkannya, Kamis, 6 April 2023.

BACA JUGA:

"Kami akan lakukan konferensi pers besok hari ya untuk soal itu (hasil pengusutan terhadap kasus pembagian amplop di salah satu masjid di Sumenep," ujarnya usai menemui Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu, 5 April 2023.

Diketahui pembagian amplop diduga dilakukan anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Said Abdullah.

Kasus ini diketahui melalui sebuah video yang diunggah akun Twitter bernama pengguna PartaiSocmed.

Unggahan tersebut menunjukkan pembagian amplop berlogo PDI Perjuangan yang berisikan uang senilai Rp300 ribu dengan caption, "Mulai sekarang, kami berjanji akan rajin tarawih di Sumenep".

BACA JUGA:

Said Abdullah telah membantah tudingan mengenai dirinya bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan melakukan politik uang di Masjid Abdullah Sychan Baghraf itu.

"Saya perlu sampaikan se terang-terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR. Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan," ucap dia.

Di samping itu, lanjutnya, sebagai orang Islam dirinya memiliki kewajiban untuk berzakat. Oleh karena itu, ia menunaikan zakat bersama kader PDI Perjuangan se-Madura, Jawa Timur, dan sekaligus mengajak para kepala desa.

"Para kepala desa pasti paling tahu sentra kemiskinan ekstrem warganya," ucap Said.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: