Seleksi Penerimaan Calon Praja SPCP IPDN 2023 Dibuka, Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Seleksi Penerimaan Calon Praja SPCP IPDN 2023 Dibuka, Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyetujui kebutuhan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).--

SPCP IPDN 2023 - Seleksi penerimaan calon praja (SPCP) Sekolah Kedinasan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 2023 resmi dibuka oleh pemerintah. 

Untuk penerimaan SPCP IPDN 2023, pemeritah telah menetapkan sebanyak 534 untuk SPCP IPDN 2023. 

Hal tersebut derdasarkan surat Menpan RB Nomor B/675/M.SM.01.00/2023 tanggal 29 Maret 2023. 

Hal Persetujuan Prinsip Kebutuhan Praja Sekolah Kedinasan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun Anggaran 2023 untuk Mengisi Kebutuhan CPNS di Lingkungan lnstansi Pemerintah.

BACA JUGA:Alokasi Kebutuhan Sekolah Kedinasan Tahun 2023 dari 8 Instansi Pemerintah 

Telah ditetapkan formasi Calon Praja IPDN sebanyak 534 (lima ratus tiga puluh empat) untuk SPCP IPDN Tahun 2023.

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia memberikan kesempatan bagi putra/putri untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2023 dengan ketentuan sebagai berikut:

Persyaratan Peserta SPCP IPDN 2023: 

Persyaratan umum:

  • Warga Negara Indonesia;
  • Usia peserta seleksi minimal 16 (enam belas) tahun dan maksimal 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Januari 2023; dan
  • Tinggi badan pendaftar bagi pria minimal 160 cm dan wanita minimal 155 cm.

Persyaratan administrasi:

BACA JUGA:Sekolah Kedinasan 2023 Resmi Dibuka, Ini Link Resmi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023

  • Berijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) termasuk lulusan Paket C, bagi lulusan Tahun 2020 — 2023, dengan ketentuan:
  • Nilai Rata-rata ljazah minimal 70,00 (tujuh puluh koma not-nol); dan
  • Nilai Rata-rata Ijazah bagi pendaftar di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya minimal 65,00 (enam puluh lima koma not-nol).
  • Bagi yang memperoleh ijazah dari sekolah di luar negeri harus mendapat pengesahan berupa surat pernyataan/persamaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi;
  • Berdomisili minimal 1 (satu) tahun di Kabupaten/Kota pada PFOvinsi tempat mendaftar secara sah terhitung pada tanggal awal pendaftaran yang dibuktikan dengan KTP-eI, Kartu Keluarga dan Surat Pindah (bagi yang pindah tempat tinggal) serta dokumen lain yang berhubungan dengan domisili, dikecualikan bagi orang tua (Bapak/lbu Kandung) peserta yang lahir di tempat pendaftaran dibuktikan dengan akta kelahiran orang tua dan/atau surat penempatan pindah tugas orang tua dari instansi masing-masing. Apabila terbukti melakukan duplikasi/pemalsuan/rekayasa keterangan akan ditindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
  • Surat Keterangan Kelas XII SMA/MA yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah atau pejabat yang berwenang dan dicap/distempel basah, bagi siswa SMA/MA lulusan Tahun 2023 untuk dokumen awal persyaratan pendaftaran;
  • Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) khusus bagi peserta OAP ditandatangani oleh Ketua atau Anggota Majelis Rakyat Papua berdasarkan keanggotaan yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan diketahui oleh Kepala Distrik pada Kabupaten/Kota pendaftaran, yang dibuktikan dengan cap/stempeI basah;
  • Pakta lntegritas Tahun 2023;
  • Alamat e-mail yang aktif; dan
  • Pas foto berwarna ukuran foto 4x6 cm dengan menghadap ke depan dan tidak memakai kacamata, serta mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih polos dengan latar belakang merah.

Persyaratan lain — lain:

BACA JUGA:Pemerintah Buka Sekolah Kedinasan Tahun 2023, Tersedia 4.672 Formasi dari 7 Instansi

  • Tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana karena melakukan kejahatan;
  • Tidak bertindik atau bekas ditindik telinganya atau anggota badan lainnya bagi peserta pria, kecuali karena ketentuan agama/adat;
  • Tidak bertato;
  • Tidak menggunakan kacamata/lensa kontak;
  • Belum pernah menikah/kawin, bagi pendaftar wanita belum pernah hamil/melahirkan;
  • Belum pernah diberhentikan sebagai Praja IPDN dan perguruan tinggi lainnya dengan tidak hormat;
  • Apabila pendaftar dinyatakan lulus, maka pendaftar:
  • tidak diperkenankan mengundurkan diri;
  • sanggup tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan;
  • bersedia diangkat menjadi CPNS/PNS dan ditugaskan/ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik lndonesia;
  • bersedia ditempatkan di seluruh kampus IPDN pada saat proses pendidikan;
  • bersedia mentaati segala peraturan yang berlaku di IPDN; dan
  • bersedia diberhentikan sebagai Praja IPDN apabila melakukan Pelanggaran Disiplin Praja sebagaimana diatur dalam Pedoman Tata Kehidupan Praja.
  • Apabila pendaftar terbukti melakukan pemalsuan identitas/dokumen persyaratan di atas, maka pendaftar dinyatakan GUGUR.

Pendaftaran Peserta SPCP IPDN 2023 

  • pendaftaran dilakukan secara daring/on/ice melalui laman resmi SSCASN BKN https://dikdin.bkn.go.id;
  • mengunggah dokumen persyaratan administrasi peserta dengan ukuran dan format tertentu sesuai dengan aplikasi yang termuat pada laman resmi SSCASN BKN https.//dikdin.bkn.go.id.
  • Diharapkan peserta selaìu update informasi pelaksanaan SPCP (antara Iain perubahan jadwal, lokasi pelaksanaan tes dan informasi lainnya) pada laman https.//spcp.ipdn.ac.fd.

Demikian untuk menjadi perhatian dan pedoman bagi Calon Peserta Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN Tahun 2023.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: