IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Ini Hasil Analisanya

IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Ini Hasil Analisanya

Ilustrasi - Grafik pergerakan IHSG -Photo by energepic.com -Pexels

IHSG Hari Ini - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, Jumat 31 Maret 2023 diprediksi mantap melaju di zona hijau. 

Demikian pernyataan perusahaan sekuritas Indo Premier, dikutip dari Ipotnews. 

Dasar dari analisis tersebut adalah rilis kinerja emiten, Wall Street dan harga komoditas yang bergerak positif. 

Positif penutupan Wall Street seiring optimisme bahwa krisis likuiditas perbankan regional di Amerika telah berlalu diprediksi akan menjadi sentimen positif bagi IHSG hari ini.

BACA JUGA:

  1. Pembukaan IHSG Hari ini, Tiga Sektor Langsung Tertekan Memperlambat Laju Indeks
  2. Harga Emas Antam 31 Maret 2023, Naik Signifikan Rp 6.000 Per Gram Jadi Segini

Selain itu, IHSG hari ini juga akan dipengaruhi banyaknya laporan keuangan emiten yang dirilis dan naiknya harga sejumlah komoditas 

Hal ini tentu akan menjadi tambahan tenaga bagi IHSG hari ini untuk bergerak positif, meski kemarin tertekan 0,45 persen ke posisi 6.809.

"IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan support di level 6,770 dan resistance di level 6,850," tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, dikutip dari Ipotnews.

Pada perdagangan Kamis indeks di bursa Wall Street ditutup kembali berhasil ditutup menguat untuk kedua kalinya secara berturut-turut. 

BACA JUGA:

  1. Tips Cara Investasi Saham yang Baik dan Benar, Biar Cepat Dapat Cuan
  2. IHSG Hari ini Ditutup Melemah, Saham GOTO Jadi Salah Satu Pemberat

Optimisme investor bahwa krisis perbankan regional telah berakhir menjadi sentimen positif utama yang mendorong penguatan indeks tersebut. 

Klaim pengangguran mingguan yang lebih tinggi dari sebelumnya, sehingga memberikan harapan bank sentral Amerika akan mulai mengendurkan kebijakan moneter ketatnya juga turut menjadi tambahan sentimen positif di pasar.

Optimisme investor bahwa krisis likuiditas perbankan regional di Amerika telah berhasil dilalui terlihat dari turunnya Cboe Volality Index (indeks yang mengukur seberapa bergejolaknya indeks S&P 500 dalam 30 hari ke depan) ke level 19 dari setelah sempat menyentuh level tertingginya pada pertengahan bulan Maret ketika krisis likuiditas perbankan regional sedang berlangsung.

Sementara itu berdasarkan data dari departemen ketenagakerjaan, klaim pengangguran mingguan untuk periode yang berakhir pada 25 Maret lalu tercatat mengalami kenaikan sebanyak 7,000 menjadi 198,000.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: