Jokowi Dibisiki Luhut soal Makanan Prajurit: Penyedia Barangnya Kok Masih Sama, Nanti Saya Cek! Siapa Dia?

Jokowi Dibisiki Luhut soal Makanan Prajurit: Penyedia Barangnya Kok Masih Sama, Nanti Saya Cek! Siapa Dia?

Presiden Jokowi.--Instagram/@Jokowi

BACA JUGA:Ipar Jokowi Terpilih Lagi Jadi Ketua MK, Ini Pesan Wapres pada Anwar Usman

BACA JUGA:Luhut: Semua Produsen Mobil Listrik Telah Berinvestasi di Indonesia

"Kita ingat yang urusan aspal 80 persen kita impor. Padahal kita punya Buton. Saya perintah langsung ke Pak Menteri PUPR. Apa gak bisa. Deposit aspal di Buton gede banget. Malah kita impor," papar Jokowi.

Perintah tersebut langsung dilaksanakan oleh Menteri Basuki. Atas kinerja itu, Jokowi menyebut penobatan Kementerian PUPR sebagai juara 1 dalam penggunaan produk dalam negeri sangat tepat.

"Jadi kalau Pak Menteri PUPR juara 1 itu sudah bener. Begitu saya perintah produksi Buton kita beli dari e-catalog. Gini lho," bebernya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi geram karena masih banyak kementerian dan lembaga pemerintahan yang gemar membeli produk impor. Salah satu yang disindir adalah Kementerian Pertahanan (Kemenhan). 

BACA JUGA:Asyik! THR PNS 2023 Segera Diumumkan Jokowi, Segini Besaran THR PNS 2023 

BACA JUGA:Luhut Pesan KPK Jangan Sering OTT, Ma'ruf Amin Bilang Begini

Jokowi merasa dibohongi terkait masih tingginya angka belanja impor tersebut. 

Menurut Jokowi, kebiasaan impor ini dapat merugikan Indonesia dari sisi pertumbuhan ekonomi.

Jokowi menegaskan tidak seharusnya kementerian atau lembaga negara impor barang yang bisa diproduksi di dalam negeri. 

Jokowi menegaskan pendapatan APBN diperoleh dari rakyat. Termasuk deviden BUMN, penerimaan negara bukan pajak dan royalti dari usaha pertambangan.

BACA JUGA: Instruksi Jokowi ke Instansi Pemerintah: Gunakan 95 Persen Anggaran Belanja Produksi Dalam Negeri

BACA JUGA:Luhut: Pemerintah Sedang Hitung Subsidi Kendaraan Listrik, Tak Mau Kalah degan Thailand dan Vietnam

"Pendapatan itu dikumpulkan dengan sangat sulit. Tidak mudah. Sehingga terkumpul pendapatan negara itu. Kemudian kita belikan produk impor. Bener... bener...bener....bener," tanya Jokowi Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri pada 15 Maret 2023

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: