Rekayasa Mudik Lebaran 2023, Mudik Gratis harus Dimaksimalkan untuk Mengurai Kemacetan dan Kecelakaan
mudik-Issak Ramdhani-fin.co.id
Rekayasa Mudik Lebaran 2023, Mudik Gratis harus Dimaksimalkan untuk Mengurai Kemacetan dan Kecelakaan
Rekayasa lalu lintas mudik Lebaran 2023 atau Idulfitri 1444 H perlu dilakukan secara serius.
Hal ini mengingat pemerintah telah mencabut PPKM, sehingga besarnya minat masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2023 sangat besar.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, rekayasa mudik Lebaran 2023 harus menajdi perhatian bersama.
BACA JUGA:Cara Mudah Mendapatkan Tiket Mudik Lebaran 2023
"Khususnya di jalan tol, rest area, itu adalah salah satu sumber kemacetan apabila 'management traffic'-nya tidak dikelola dengan baik," kata Hendro, Jumat 24 Februari 2023.
Sebelumnya, Kemenhub juga telah melakukan pengecekan jalan Tol Jakarta-Semarang menjelang masa angkutan Lebaran 2023.
Hendro melanjutkan, rekayasa lalu lintas mudik Lebaran 2023 yang diterapkan harus bisa mengurai kepadatan di titik-titik yang rawan kemacetan.
Untuk mengurangi tingkat kemacetan dan kecelakaan selama musim libur lebaran, masyarakat bisa memaksimalkan program mudik gratis 2023.
BACA JUGA:Persiapan Mudik Lebaran 2023, Penerapan One Way hingga Kesiapan Tol Jakarta-Semarang
Direktur Operasional PT Jasa Marga Fitri Wiyanti memprediksi, volume lalu lintas saat arus mudik Lebaran melalui empat gerbang tol utama diperkirakan sebesar 2,21 juta kendaraan.
Angka tersebut naik 2,8 persen dari Lebaran 2022 yang tercatat 2,15 juta atau naik 8,44 persen dari Lebaran 2019 di angka 2,04 juta pemudik.
"Sedangkan untuk arus balik, diprediksi H+1 sampai dengan H+10 melalui empat gerbang tol utama sebesar 2,32 juta kendaraan naik 1,4 persen terhadap Lebaran 2022 (2,29 juta) atau naik 5,4 persen terhadap Lebaran 2019 (2,19 juta)," ujar Fitri.
Adapun, titik kepadatan yang mendapat perhatian khusus di antaranya ruas tol Jakarta-Cikampek (KM 47- KM 66, KM 70-KM 72).
Sumber:
