Co-firing PLTU Jeranjang Gerakkan Ekonomi Rakyat, Serbuk Kayu Hingga Sekam Padi Jadi Sumber Energi

Co-firing PLTU Jeranjang Gerakkan Ekonomi Rakyat, Serbuk Kayu Hingga Sekam Padi Jadi Sumber Energi

PT PLN (Persero) terus menggencarkan program co-firing atau penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pengganti dari batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)--(dok.PLN)

MATARAM, FIN.CO.ID - PT PLN (Persero) terus menggencarkan program co-firing atau penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pengganti dari batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Selain untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target net zero emission, program co-firing juga menggerakkan perekonomian masyarakat.

Hal tersebut yang telah dirasakan oleh salah satu distributor biomassa serbuk kayu yang digunakan untuk co-firing PLTU Jeranjang di Lombok Barat bernama Barwan. Dalam satu bulan, dirinya dapat menyediakan hingga 300 ton serbuk kayu di PLTU Jeranjang.

BACA JUGA:Dukung Gelaran IIMS 2023, PLN Tampilkan Berbagai Inovasi Ekosistem Kendaraan Listrik

BACA JUGA:The 30th IIMS 2023 Dibuka Presiden, PLN Siap Optimalkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Barwan menambahkan, proses penyediaan serbuk kayu atau woodchip harus melewati beberapa tahapan agar siap digunakan untuk co-firing. Dimulai dari mencari serbuk di tempat penimbunan atau pemotongan kayu, kemudian dikarungi dan dibawa ke penampungan (shelter) untuk pengeringan terlebih dahulu, hingga kemudian dilakukan pengiriman ke PLTU Jeranjang.

Barwan mengaku senang bisa ikut berkontribusi dalam transisi energi lewat penyediaan serbuk kayu untuk co-firing.

“Kami ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan sehingga kami dapat berpartisipasi dalam program transisi energi. Kami juga dapat berkontribusi dan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar," ucap Barwan.

Hal senada disampaikan oleh Lalu Sultansyah, distributor sekam padi untuk co-firing PLTU Jeranjang. Pihaknya menyebut sekam padi yang dihasilkannya kini bernilai ekonomi dan bisa mendatangkan manfaat.

BACA JUGA:Jadi Katalisator Transisi Energi dan Ekonomi Kerakyatan, Komisi VI Dukung Peran EMI di PLN Grup

Produksi sekam padi yang disuplai oleh Sultansyah sendiri ke PLTU Jeranjang per bulan mencapai 400 sampai 600 ton. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Sultansyah memperolehnya dari beberapa produsen sekam padi di Lombok Tengah.

“Sekam padi ini kami sudah menganggapnya sebagai limbah. Namun setelah kami diberikan pemahaman bahwa ternyata limbah sekam padi ini masih bisa digunakan untuk co-firing di PLTU Jeranjang. Terima kasih PLN, kami merasa sangat terbantu, yang bisa memutar perekonomian kami terutama masyarakat sekitar dan pengelola sekam padi ini,” kata Sultansyah.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dalam menuju transisi energi bersih, PLN tidak berjalan sendiri. PLN berkolaborasi dengan melakukan pemberdayaan masyarakat misalnya dalam penggunaan co-firing.

“Melalui program ini, kami tidak hanya bermaksud mengganti batu bara dengan biomassa, tetapi juga membangun rantai pasok biomassa yang andal dengan melibatkan masyarakat yang dalam penyediaannya memiliki dampak ekonomi untuk masyarakat secara langsung,” ucap Darmawan.

BACA JUGA:Komisi VI DPR RI Apresiasi Peningkatan Pelayanan Pelanggan Lewat PLN Mobile

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: