Warga Aceh Diserang Harimau Sumatera, BKSDA Imbau Masyarakat Hati-hati Beraktivitas di Kawasan Hutan

Warga Aceh Diserang Harimau Sumatera, BKSDA Imbau Masyarakat Hati-hati Beraktivitas di Kawasan Hutan

Harimau sumatra diberi nama Lhokbe saat dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menurunkan tim untuk menangani gangguan harimau yang menyerang sejumlah warga di Kabupaten Aceh Selatan.

"Tim sudah bergerak ke Aceh Selatan menangani gangguan harimau yang dilaporkan menyerang sejumlah warga," kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Rabu 1 Fabruari 2023.

BACA JUGA:Gempa Magnitudo 6.8 Guncang Melonguane Sulawesi Utara

Menurut Agus Arianto, penanganan gangguan harimau sumatera yang merupakan satwa dilindungi tersebut bekerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, TNI, Polri, mitra kerja, serta masyarakat setempat.

"Terhadap korban, sudah mendapat penanganan medis. Kami juga mengimbau masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di kawasan hutan yang merupakan habitat satwa liar seperti harimau," kata Agus Arianto.

Sebelumnya, dua petani dan seorang tim patroli kehutanan mengalami luka berat diserang harimau di kawasan hutan Gunung Sampali, Gampong Koto, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.

Serangan satwa dilindungi tersebut terjadi dua kali, pertama pada Sabtu (28/1), dengan korban tim patroli kehutanan bernama Rusdianto. 

BACA JUGA:No Tipu-tipu! Mainkan Game Penghasil Uang Berikut Buat Dapetin Sampai Rp 100 Ribu Perhari

Serangan kedua terjadi pada Rabu (1/2), dengan korban ayah dan anak, Amrizal (65) dan Hafifi Yunanda (29).

Ketiga korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh setelah diserang harimau. 

Saat ini, ketiga korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yuliddin Away di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan.

Berdasarkan daftar kelangkaan satwa dikeluarkan lembaga konservasi dunia International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera ini berstatus spesies terancam kritis, berisiko tinggi untuk punah di alam liar.

BACA JUGA:Mainkan Game Lucky Jump Bisa Dapat Saldo DANA Rp2,5 Juta: Cukup Modal HP dan WIFI

BKSDA Aceh mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian khususnya harimau sumatra dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: