Kenaikan Biaya Haji 2023 Pakai Alasan Kenaikan Komponen Kebutuhan
Ilustrasi - jemaah haji selfie di Masjidil Haram-ist-net
JAKARTA, FIN.CO.ID - Komisi Nasional Haji dan Umrah menyebutkan peningkatan ongkos haji yang diusulkan Kementerian Agama di pertemuan bersama Komisi VIII DPR RI hanya untuk manfaat umat dan keberlangsungan keuangan haji.
"Kenaikan biaya haji ini sulit dihindari karena dipicu oleh kenaikan berbagai komponen kebutuhan, baik di Tanah Air atau di Arab Saudi," tutur Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2023.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di pertemuan bersama Komisi VIII DPR RI mengusulkan rata-rata ongkos perjalanan beribadah haji atau Bipih Tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi sejumlah Rp69.193.733 per-orang.
BACA JUGA:Usulan Biaya Haji Jadi Rp 69 Juta per Orang, Pemerintah Kurang Lobi ke Saudi?
Rata-rata ongkos perjalanan beribadah haji yang diusulkan meliputi 70 % dari rata-rata Ongkos Penyelenggaraan Beribadah Haji (BPIH) yang diusulkan Rp98.893.909 per orang atau meningkat Rp514.888 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Mustolih mengatakan, kenaikan ongkos haji sebagai konsekuensi yang susah dihindari lantaran pembandingnya dengan memakai referensi ongkos saat sebelum pandemi pada 2019.
"Biaya angkutan udara karena avturnya naik, hotel, pemondokan, transportasi darat, katering, obat-obatan, alkes dan sebagainya, belum lagi pengaruh inflasi, sehingga biaya haji mesti beradaptasi atas situasi itu," katanya.
Perancangan biaya yang diusulkan Menag, katanya, sebagai upaya rasionalisasi, kelangsungan, dan kesehatan keuangan.
BACA JUGA:PKS Tolak Biaya Haji 2023 Naik Hampir 2 Kali Lipat Sebesar Rp69 Juta
Karena, ucapnya, sejauh ini bantuan ke BPIH yang didukung dari bantuan dana yang dari imbal hasil kelolaan keuangan haji terlampau besar dan condong tidak sehat.
"Maka itu harus ada langkah berani untuk mengoreksi dan menyeimbangkan. Hak dan kepentingan jutaan jemaah haji tunggu juga harus dilindungi," katanya.
Akan tetapi, Mustolih berharap, saran peningkatan ongkos haji bisa diturunkan dengan lakukan efisiensi menyisir beberapa komponen ongkos yang dapat dipotong tanpa mengurangi dan berpengaruh pada kualitas pelayanan penyelenggaraan haji.
Ia berharap, masalah dana haji bukan hanya ongkos haji reguler yang disampaikan ke khalayak, tapi penyelenggaraan ongkos haji khusus yang dikelola travel (penyelenggara ibadah haji khusus).
Sumber:
