Dinilai Minim Prestasi Padahal Disokong Anggaran Fantastis, Komisi II Bakal Panggil KONI Kabupaten Tangerang

Dinilai Minim Prestasi Padahal Disokong Anggaran Fantastis, Komisi II Bakal Panggil KONI Kabupaten Tangerang

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Ahyani-Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-

TANGERANG, FIN.CO.Id -- Dinilai minim prestasi dengan sokongan anggaran yang fantastis, Komisi II DPRD akan memanggil pengurus KONI Kabupaten Tangerang.

Rencana pemanggilan ini buntut dari kegagalan KONI Kabupaten Tangerang meraih juara umum, pada Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) IV Banten tahun 2022 lalu. 

BACA JUGA:Amankan Perayaan Imlek, Polresta Tangerang Kerahkan Tim Penjinak Bom

BACA JUGA:Cara Mudah Cek Resi Kargo Shopee Express, Pastikan Paket Sampai dengan Tujuan

Padahal, pemerintah Kabupaten Tangerang telah menggelontorkan sebanyak Rp 34 miliar untuk KONI. 

Bahkan, anggaran dengan nilai fantastis tersebut terhitung lebih tinggi dari organisasi lain.

Lebih dari itu, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) juga mengeluhkan perbedaan bonus dari KONI Kabupaten Tangerang, antara atlet difabel yang berprestasi dengan atlet umum lainnya.

Keluhan perbedaan bonus ini telah disampaikan beberapa atlet dan pengurus NPCI Kabupaten Tangerang ke Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, yang mencapai setengahnya.

BACA JUGA:Bocah Diduga Korban Penculikan di Tangerang Ditemukan di Bogor, Kabur Saat Penculik Buang Air Kecil

BACA JUGA:Link Download GB WhatsApp Pro v17.85 55.79 MB Update 2023 Tanpa Password dan Anti Kedaluwarsa

Hal tersebut juga ditegaskan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Ahyani. Dia menyampaikan, akan memanggil KONI kabupaten Tangerang terkait hal itu.

Dia menilai, pengurus KONI telah bekerja dengan tidak maksimal sehingga tidak dapat meraih juara umum, padahal anggaran yang digelontorkan jauh lebih besar dibandingkan organisasi lain di Kabupaten Tangerang.

"Kita nanti bakal panggil KONI, guna meminta penjelasan dan pertanggungjawabannya kepada Pemerintah Daerah" tegasnya kepada wartawan, Selasa 17 Januari 2023.

Menurutnya, hal tersebut memang sudah seharusnya dilakukan. Karena setiap segala sesuatu harus ada bentuk pertanggungjawabannya dalam bentuk reward dan punishment.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: