Satu Kali Seumur Hidup, Komet Langka C/2022 E3 (ZTF) Melintas Dekat Bumi Bisa Diamati Mata Telanjang

Satu Kali Seumur Hidup, Komet Langka C/2022 E3 (ZTF) Melintas Dekat Bumi Bisa Diamati Mata Telanjang

Ilustrasi metode pemantauan hilal.-antara-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Komet langka C/2022 E3 (ZTF) diperkirakan melintas dekat bumi pada 2 Februari 2023 pukul 00.32 WIB pada jarak 42.472.000 km dari bumi.

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang mengatakan, saat melintas dekat bumi, komet ini sudah dapat disaksikan di seluruh Indonesia. 

"Yakni sejak 1 Februari pukul 18.30 hingga 2 Februari pukul 02.30 waktu setempat dari arah utara dekat konstelasi Camelopardalis," kata Andi, Rabu 11 Januari 2023.

BACA JUGA:Ini Waktu Tepat Saksikan Hujan Meteor Ursid dan Hujan Meteor Leonis Minorid

Untuk DKI Jakarta dan sekitarnya, komet langka itu mencapai titik tertingginya pukul 21.53 WIB dengan ketinggian 11,9 derajat. 

Saat mencapai titik terdekat, komet C/2022 E3 (ZTF) terlihat di arah utara dengan ketinggian 7,4 derajat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya.

Bagi wilayah Indonesia Timur, komet akan terbenam saat mencapai titik terdekat dengan bumi. 

Kecerlangan komet saat melintas dekat bumi mencapai +4,94 sehingga komet dapat diamati menggunakan mata telanjang untuk wilayah berpolusi cahaya sangat rendah di daerah pedalaman hingga ringan di daerah pedesaan.

Sementara, untuk wilayah berpolusi cahaya sedang di daerah pinggir kota/suburban hingga tinggi di daerah perkotaan/urban cukup sulit mengamati komet dengan mata telanjang.

BACA JUGA:Ini Penjelasan Fenomena Pulau Baru di Tanimbar Setelah Gempa Maluku

Andi mengatakan komet C/2022 E3 (ZTF) hanya melintas satu kali dalam seumur hidup dikarenakan orbitnya yang berbentuk hiperbola.

Orbit hiperbola adalah orbit yang mempunyai nilai kelonjongan atau eksentrisitas lebih besar dari satu, sehingga membentuk kurva terbuka di kedua titik fokusnya. 

Bandingkan dengan orbit parabola yang kelonjongannya tepat bernilai satu, maupun orbit elips yang kelonjongannya 0-1.

"Memang agak berbeda dengan narasi yang beredar, utamanya terkait dengan periode komet yang diduga terakhir kali muncul saat zaman neanderthal atau 260 ribu tahun silam," ujar Andi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: