Demokrat 'Kebelet' Pengumuman Capres-Cawapres, Waktu Kampanye hanya 75 Hari
Ilustrasi capres di Pemilu 2024. (ist)--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Belum diumumkannya pasangan capres-cawapres yang diusung Koalisi Perubahan Indonesia membuat Partai Demokrat mulai bicara.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memberi bocoran masalah informasi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Ia memandang, kemungkinan besar koalisi yang tergabung dengan Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasdem tidak mengumumkan deklarasi pasangan capres-cawapres pada detik-detik terakhir jelang pemilu.
BACA JUGA:Sistem Proporsional Tertutup Pemilu 2024, Potensi Kuatkan Oligarki Timbulkan Abuse of Power
Hal itu mengingat durasi waktu kampanye untuk Pilpres 2024 yang singkat hanya 75 hari.
Penentuan waktu kampanye itu berbeda dengan Pilpres 2019.
Seperti diketahui pada Pilpres 2019, masa kampanye calon presiden dan calon wakil presiden dilaksanakan nyaris 8 bulan.
"Jadi, kalau dulu di Pilpres 2019 baru last minute diumumkan, nama capres dan cawapres bisa jadi element of surprise. Nah, kalau sekarang, di Pilpres 2024, bisa jadi malah gol bunuh diri namanya," ungkap Herzaky, Minggu 8 Januari 2023.
BACA JUGA:Nasib Delman di Jakarta, Pengaturan Waktu Operasional hingga Tunggu 'Digebah' Satpol PP
Menurut dia, sekarang ini waktu kampanye benar-benar terbatas untuk melakukan sosialisasi figur capres-cawapresnya.
"Belum sempat konsolidasi, sosialisasi, belum banyak dikenal publik di berbagai pelosok negeri, belum sempat naik elektabilitas sebagai pasangan, tahu-tahu sudah selesai waktu kampanye, tahu-tahu sudah masuk hari penghitungan suara," tutur Herzaky.
Menurut dia, dengan waktu kampanye yang singkat di Pilpres 2024 itu, maka solusi bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni dengan diumumkan dari jauh hari.
Sebab, wilayah Indonesia terlampau luas.
BACA JUGA:Rights Issue BTN Sukses, Ini Kata Analis: Fundamental Kuat Bikin Rights Issue BTN Sukses
Sumber:
