Rights Issue BTN Sukses, Ini Kata Analis: Fundamental Kuat Bikin Rights Issue BTN Sukses

Rights Issue BTN Sukses, Ini Kata Analis: Fundamental Kuat Bikin Rights Issue BTN Sukses

Gedung BTN--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pelaku pasar mengapresiasi keberhasilan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dalam menuntaskan agenda penerbitan saham baru dengan skema hak memesan efek terlebih dulu (HMETD). 

Kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 1,6 kali menunjukkan tingginya minat investor terhadap BUMN spesialis kredit perumahan ini. 

Analis menilai ada tiga faktor penting dibalik tercapainya target Rp4,13 triliun dari aksi korporasi ini. 

Pertama, dukungan penuh pemerintah selaku pemegang saham pengendali yang ditunjukkan dengan exercise seluruh rights sejak hari pertama pelaksanaan. 

BACA JUGA:Rights Issue BTN Oversubscribed 1,6 Kali

BACA JUGA:PT Angkasa Pura Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Cek Syarat dan Cara Pendafatarannya di Sini Gratis

Penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp2,48 triliun mampu meyakinkan investor publik untuk ikut melaksanakan haknya. 

Bahkan sejumlah investor institusi, seperti dana pensiun, meminta tambahan saham dalam jumlah besar di hari terakhir.    

Kedua, strategi penetapan harga yang memberikan kesempatan investor untuk memetik cuan. Dengan harga pelaksanaan (exercise price) di Rp1.200 dan pergerakan harga saham BBTN yang stabil di atas Rp1.300, investor termotivasi untuk tebus rights. BBTN meraup sekitar Rp1,65 triliun dari investor non pengendali. 

“Harga sahamnya sendiri sudah undervalue, apalagi harga rightsnya. Rights issue ini menguntungkan semua pihak, baik BBTN sebagai yang punya hajat, pemerintah maupun investor publik. Semua cuan, semua happy,” kata analis MNC Sekuritas, Tirta Widi Gilang Citradi. 

BACA JUGA:Raup Rp 4,13 triliun dari Right Issue, Erick Thohir: BBTN Siap Lipatgandakan Pembiayaan Properti

BACA JUGA:GB WhatsApp APK v19.52.2 Terbaru 2023, Bisa Bikin Lebih dari Dua Akun, Downlaod Langsung di Sini

Harga wajar BBTN, atau setara 1x PBV, berada di level Rp2.030. Artinya, saat ini, saham BBTN diperdagangkan di 0,6x PBV. Terlampau murah untuk ukuran bank dengan aset Rp400 triliun dan diperkirakan (unaudited) meraih laba Rp3 triliun untuk kinerja tahun 2022. 

Dengan rasio PBV di bawah 1x, BBTN jelas lebih menarik dibandingkan bank besar lainnya yang sudah mencapai PBV 2x- 4x. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: