Rights Issue BTN Sukses, Ini Kata Analis: Fundamental Kuat Bikin Rights Issue BTN Sukses

Rights Issue BTN Sukses, Ini Kata Analis: Fundamental Kuat Bikin Rights Issue BTN Sukses

Gedung BTN--

“Melihat fundamental yang semakin membaik dan prospek bisnis yang menjanjikan, tidak sulit bagi BBTN untuk kembali ke 1x PBV,” kata analis Jasa Utama Capital Cheryl Tanuwidjaja beberapa waktu lalu. 

Ketiga, fundamental yang kokoh dan kinerja yang terus membaik. Investor melihat BBTN sudah berubah dan tidak lagi seperti dulu. 

BACA JUGA:Aset BTN Bakal Tembus Rp400 Triliun, Laba Bisa Rp3 Triliun

BACA JUGA: Ini Keunggulan Lain Proxy WhatsApp, Ternyata Bukan Cuma Online Tanpa Internet Saja

Manajemen kini lebih fokus pada pertumbuhan yang berkualitas dan menciptakan inovasi produk yang relevan dengan bisnis inti yakni di pembiayaan rumah tapak. 

Dari sisi fundamental, BBTN berhasil menekan NPL dan telah mengeluarkan kredit macet senilai Rp1 triliun dari neraca. Dana pihak ketiga pun juga membaik dengan lonjakan porsi dana murah (CASA) dibanding deposito. 

Konsistensi dalam meningkatkan DPK berbiaya murah juga berdampak positif ke rasio intermediasi (loan to deposit ratio/LDR) yang kini anteng berada di bawah level 100 persen. DPK meningkat berkat strategi digitalisasi melalui mobile banking apps.    

BACA JUGA:BTN Siapkan Tim Task Force Dalam Penyelesaian Sertifikat, Ombudsman Apresiasi

BACA JUGA:Ini Deretan Perusahaan Milik Jhon Lbf yang Bikin Tajir Mlintir, Jangan Kaget Ya Ternyata Bukan Cuma 4

“Statement wadirut (Nixon L.P Napitupulu) yang menyatakan BTN kembali ke khittah sebagai penyalur kredit rumah tapak menciptakan optimisme di kalangan pelaku pasar. Keputusan BTN menjauhi pembiayaan apartemen sudah tepat,” kata Tirta. 

Paska rights issue, publik kini menunggu gebrakan berikutnya dari BBTN. Dengan mengantongi dana segar Rp4,13 triliun, BBTN punya ruang lebih besar untuk melipatgandakan pembiayaan. 

Ini menjadi kesempatan terbaik dalam mendukung agenda pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan.  

“Dengan oversubscribed 1,6x, menunjukkan tingginya harapan investor terhadap prospek perusahaan. BTN pun semakin sehat dan semakin memiliki energi untuk terus ekspansi," ujar Meneg BUMN Erick Thohir akhir pekan lalu. (rls/lan)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: