JAKARTA, FIN.CO.ID - Latto-latto atau yang juga dikenal sebagai etek-etek, nok-nok, toki-toki dan sejumlah nama lainnya kembali viral belakangan setelah sudah lebih dahulu terkenal di era 90-an.
Latto-latto merupakan mainan tradisional berupa dua buah bola plastik atau disebut bandul yang disatukan dengan cara diikat pada seutas tali dengan cincin jari di tengah tali.
BACA JUGA: Bocor! Ini Tanggal Rilis Game Sigma Battle Royale? Coba Download Versi v2.0.0 di Sini
Permainan yang mudah dan tidak membutuhkan biaya yang mahal adalah daya tarik yang membuat pemainnya ketagihan untuk terus bermain secara berulang-ulang.
Fenomena Latto-latto ini mengesampingkan permainan lainnya yang sedang menjamur termasuk permainan online yang menjadi trend saat ini.
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Game Populer yang Berpotensi Menghasilkan Uang 2023
Keterampilan khusus dari permainan ini adalah ketangkasan dan keterampilan fisik. Cara bermain Latto-latto yaitu dengan mengayunkan baik secara lambat maupun cepat hingga dua bandul saling berbenturan dan menghasilkan bunyi yang khas.
Meski terkenal di Indonesia, permainan ini ternyata tidak berasal dari Indonesia. Latto-latto berasal dari Amerika Serikat dengan nama crackers balls toys yang ditemukan oleh Marvin Glass pada era 1960-an dan mulai terkenal pada awal era 1970-an dan viral pada tahun 90-an di Sulawesi Selatan.