Manusia Edan, Bantuan Korban Gempa Cianjur Dikorupsi

Manusia Edan,  Bantuan Korban Gempa Cianjur Dikorupsi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Kabupaten Cianjur kembali mendistribusikan bantuan logistik untuk warga terdampak gempa bumi magnitudo (M)5,6.--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Manusia edan, bantuan korban gempa Cianjur, Jawa Barat dikorupsi.

Dugaan korupsi atau penyelewangan dana bantuan korban gempa Cianjur tersebut telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terkait dugaan korupsi bantuan korban gempa Cianjur, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni bereaksi keras.

BACA JUGA:Dari 200 Rumah RISHA Untuk Korban Gempa Cianjur, 21 Unit Sudah Terbangun dan Dijamin Tahan Gempa!

BACA JUGA:Kabar Gembira! 200 KK Korban Gempa Cianjur Direlokasi Dapat Bantuan RISHA Senilai Rp150 Jutaan

Dia meminta agar KPK mengusut tuntas kasus dugaan penyelewengan bantuan bagi korban gempa Cianjur tersebut.

KPK juga harus mengungkapnya secara objektif, bebas intervensi, dan transparan.

"Publik benar-benar membutuhkan kejelasan dari dugaan kasus penyelewengan ini. Tuntut maksimal jika terbukti bersalah dan bersihkan apabila keliru," katanya, Rabu, 28 Desember 2022.

Dia menilai kasus korupsi dana bencana, sama saja merenggut banyak nyawa manusia yang seharusnya dapat diselamatkan atau ditolong dengan menggunakan bantuan tersebut.

BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Listrik, Kemenseos Bangun Solar Cell di Posko Pengungsi Gempa Cianjur

BACA JUGA:Gempa Cianjur Akibat Indonesia Tidak Terapkan Sistem Khilafah, Kiai NU: Sesat!

Menurut dia, KPK sudah mengingatkan bahwa ada ancaman hukuman mati yang menanti jika masih ada yang berani korupsi dana bencana.

"Karena korupsi dana bencana ini sama saja mengorbankan banyak jiwa yang seharusnya bisa diselamatkan. Mereka menggadai nyawa manusia demi kepentingan pribadi atau kelompok, itu sudah parah sekali," ujarnya.

Sebelumnya, KPK menerima laporan dari masyarakat soal dugaan penyelewengan bantuan untuk penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: