Penyaluran BLT Kota Bekasi Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Dinsos Bilang Begini

Penyaluran BLT Kota Bekasi Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Dinsos Bilang Begini

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain saat ditemui fin.co.id--

BEKASI, FIN.CO.ID - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi diduga tidak tepat sasaran kepada masyarakat.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi Alexander Zulkarnain mengaku, data yang yang masuk ke pihaknya telah terverifikasi sebelum akhirnya BLT didistribusikan.

BACA JUGA:Ngeri, 2 Hari 2 Warga Dimangsa Buaya di Daerah Ini

Ia mengatakan, pihak Dinsos Kota Bekasi telah bekerja sama dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan juga pendamping sosial.

"Kita lakukan satu bulan lalu, dengan asumsi data manusia itu berbeda dengan data aset. ada yang meninggal, begitu juga sebaliknya ada yang lahir, ada yang mati, ada yang pindah rumah," kata Alexander Zulkarnain saat ditemui fin.co.id Selasa 27 Desember 2022.

Menurutnya data yang didapat di lapangan diputuskan dalam Musyawarah Kelurahan, sebelum akhirnya diserahkan kepada Dinsos Kota Bekasi.

"Kita sudah menyadari sebetulnya, makanya datanya di verifikasi lalu hasilnya itu kemudian disampaikan kepada kami (Dinsos) berita acaranya ada lengkap," ucapnya.

BACA JUGA:Natalius Pigai Kecam Jokowi Masuk Gereja: Anda Bukan Tuhan Allah, Ini Rumah Allah yang Kudus!

Dari data yang masuk ke Dinsos Kota Bekasi, akan kembali di verifikasi sebelum akhirnya diserahkan kepada Plt Wali Kota Tri Adhianto untuk dibuat Surat Keputusan (SK).

"Makannya ketika kita pertama mengusulkan itu bukan 18.321, tapi 20.160 yang kita usulkan, diverifikasi lagi dua kali akhirnya keputusan 18.321 yang disampaikan pak Plt Wali Kota," ungkapnya.

Alexander Zulkarnain menjelaskan, data yang diterima oleh Plt Wali Kota berdasarkan dari Dinsos, sedangkan data yang ia dapat merupakan hasil musyawarah kelurahan.

"Jadi kita bukan cuek ya, kita sudah antisipasi itu melalui dua kali penyaringan. Tapi kalo hasilnya masih ada (salah sasaran), ya sangat mungkin juga," terangnya.

BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, Tiba-tiba Bupati Tangerang Rombak Ratusan Pejabat Pemkab

Adanya BLT yang tidak tepat sasaran, diduga dikarenakan dalam hitungan hari, hitungan jam, data manusia dapat berubah sewaktu waktu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tuahta Aldo

Tentang Penulis

Sumber: