Kumpulkan Jajarannya, JAM Pidsus Bahas Persiapan Perpindahan Ibu Kota Negara
Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah -Puspenkum Kejagung -Puspenkum Kejagung
JAKARTA, FIN.CO.ID - Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Febrie Adriansyah mengumpulkan jajarannya di Aula Lantai 6 Gedung Bundar Kejaksaan Agung (Kejagung).
Jajaran JAM Pidsus yang terdiri atas pejabat struktural Eselon I, II, III dan IV berkumpul dalam rangka Pra Rapat Kerja Nasional Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2023.
Dalam kesempatan itu, Febrie mengatakan Pra Rapat Kerja Nasional merupakan persiapan penyusunan capaian kinerja tahun 2022.
Selain itu juga penyusunan usulan kebutuhan riil, penyusunan usulan prioritas nasional tahun 2024, penyusunan langkah-langkah strategis Kejaksaan pasca pengesahan KUHP, serta masukan terkait finalisasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan implementasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Jo. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
Serta yang tak kalah penting adalah persiapan kepindahan serta kebutuhan Bidang Tindak Pidana Khusus dalam rangka kepindahan Ke Ibukota Negara Baru.
“Pra Rapat Kerja Nasional ini juga menjadi forum penyusunan program yang akan disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs), Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Rencana Strategis Kejaksaan Republik Indonesia (RENSTRA KEJAKSAAN) Tahun 2020–2024, dan Rencana Strategis Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (RENSTRA PIDSUS) Tahun 2020-2024, serta tugas-tugas Direktif Presiden dan Jaksa Agung Republik Indonesia, Indeksasi serta Rencana Aksi Nasional (RAN) yang menjadi tanggung jawab tindak pidana khusus,” ujarnya dalam keterangannya, Senin, 26 Desember 2022.
Dijelaskannya, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejagung Tahun 2023 akan dilaksanakan pada 3 Januari 2023 s/d 6 Januari 2023.
BACA JUGA:Gedung Jampidsus Kejaksaan Agung
Rakernas Kejagung mengambil tema “Kejaksaan Handal, Penegakan Hukum Humanis, Serta Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan”.
Tema tersebut diambil karena sangat strategis bagi arah kebijakan penegakan hukum yang dilaksanakan oleh Kejaksaaan ditengah tidak pastinya situasi ekonomi global memasuki tahun 2023 yang berimplikasi pada produktivitas serta pemulihan pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Barang Bukti Penggeledahan Duren sawit, Diparkir di Jampidsus
"Dengan filosofi dari tema besar tersebut, maka sub tema yang ditetapkan Bidang Tindak Pidana Khusus diharapkan selaras dengan ekspektasi yang diharapkan yaitu “Pidsus Handal, Humanis, Inklusif, Ekonomi Berkelanjutan,” ungkapnya.
Pemilihan sub tema ini untuk memperkuat komitmen Bidang Tindak Pidana Khusus yang akan terus mendukung semua kebijakan institusi sehingga seluruh insan Adhyaksa Bidang Pidsus dapat menjadi pribadi yang handal, humanis, dan inklusif guna keberlanjutan ekonomi.
Sumber:
