BNPP: Fokus Pembangunan Fasilitas 12 Pospamtas di Pulau Kecil Perbatasan

BNPP: Fokus Pembangunan Fasilitas 12 Pospamtas di Pulau Kecil Perbatasan

Sekretaris BNPP Restuardy Daud-Humas BNPP-Humas BNPP

BANDA ACEH. FIN.CO.ID - Perbatasan wilayah negara merupakan dalah satu fokus pembangunan pemerintah.

 

Sebab batas negara merupakan representasi dari negara dan sebagai titik awal kedaulatan bangsa.

 

Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Restuardy Daud mengatakan perbatasan menjadi fokus pembangunan pemerintah.

 

Terutama di pulau-pulau terpencil dan terluar. Salah satunya Pulau Rondo, Kota Sabang, Aceh yang merupakan titik nol kilometer Indonesia di ujung barat.

 

BACA JUGA:Tinjau Pulau Rondo, BNPP: Pemerintah Tingkatkan Sistem Pertahanan, Keamanan, dan Pembanguan SDM di PPKT

 

Ada 12 pulau terkecil dan terluar di Indonesia yang menjadi prioritas pembangunan. Salah satunya Pulau Rondo,” kata Restuardy Daud usai peluncuran tiga seri prangko Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Banda Aceh, Kamis, 22 Desember 2022.

 

Dijelaskannya, Indonesia memiliki 111 pulau kecil terluar. Sebanyak 12 diantaranya adalah pulau yang memiliki potensi kerawanan. 

 

“Pertama karena posisinya yang strategis, sehingga sangat berpotensi sebagai tempat kegiatan-kegiatan ilegal,” katanya.

 

Karenanya, menurutnya hal tersebut harus diberi perhatian khusus.

 

BACA JUGA:Tiba di Tugu Nol Kilometer, Tito Karnavian Komitmen Tuntaskan Sengketa Perbatasan

 

Pemerintah pun kemudian menempatkan Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Pulau Terluar (Pamputer) dan membangun Pos Pengamanan Perbatasan (Pospamtas).

 

Pospamtas pulau-pulau terluar yang dijaga oleh satgas Pamputer tentunya harus mendapat prioritas pembangunan.

 

Sebab adanya Satgas Pamputer di pospamtas pulau terluar akan menjaga kedaulatan NKRI dari tangan asing.

 

Khusus Pospamtas Pulau Rondo yang baru saja ditinjau oleh Ketua Pengarah BNPP Mahfud MD dan Ketua BNPP Tito Karmavian, pemerintah akan melakukan perbaikan.

 

BACA JUGA:Tito Karnavian: Batu Karang Pun Kita Pertahankan Jika Ada di Titik Terluar

 

Perbaikan sarana dan prasarana barak, mess, termasuk dermaga. Ini yang perlu kita rencanakan ke depan,” tegasnya.

 

Tak ketinggalan instalasi air bersih dan perbaikan sarana-sarana.

 

“Diharapkan Kementerian PUPR yang juga ikut bersama rombongan bisa merencanakan dan kita masukan dalam program 2023 di pospamtas pulau kecil terluar,” katanya.

 

Untuk listrik, lanjutnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan menyumbangkan instalasi atau panel surya yang nanti akan menjadi sumber listrik untuk Pamputer Pulau Rondo. 

BACA JUGA:Ke Pulau Rondo Ujung Barat Indonesia, Mahfud MD: Kita Jaga NKRI dengan Penuh Pengabdian

 

“Artinya kunjungan kerja BNPP beserta stakeholder bisa melihat langsung dan menyelesaikan masalah yang ada di sana,” katanya.

 

Tidak hanya itu, pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat sekitar juga akan dilakukan.

 

Diungkapkannya, setelah Pulau Rondo pada 2023, pihaknya akan melihat persiapan peresmian PLBN Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. 

 

“Selanjutnya di Serasan, Sebatik, Yetetkun Provinsi Papua Selatan, kemudian di Nusa Tenggara Timur,” ungkapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: