Bedah Rumah Warga Berpenghasilan Rendah Diresmikan Pemkab dan Baznas Kabupaten Tangerang
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Saat Resmikan Bedah Rumah Warga Berpenghasilan Rendah--
TANGERANG, FIN.CO.ID - Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meresmikan bedah rumah warga berpenghasilan rendah di Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa dua, pada Rabu 21 Desember 2022.
Bedah rumah berpenghasilan rendah ini merupakan program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tangerang.
BACA JUGA:Pemkab Tangerang Pantau Ketersediaan dan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru
"Setiap tahunnya mencapai kurang lebih 58 unit yang tersebar di setiap kecamatan se-Kabupaten Tangerang," kata Sekda kepada wartawan.
Dia menambahkan, selain bedah rumah juga ada pemberian bantuan gerobak dan modal untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
"Alhamdulillah kita meresmikan bedah rumah bapak Fadilah di Kelurahan Pakulonan Barat dan ibu Maryani Desa Curug Sengereng, sekaligus pemberian bantuan gerobak dan bantuan modal," tuturnya.
"Ini merupakan wujud kebersamaan kita pemerintah, Baznas dan masyarakat untuk saling membantu," sambungnya.
BACA JUGA:Heboh Palang Pintu Otomatis Rp585 Juta di Pemkot Bekasi, Begini Sistem Pelaksanaanya
Sekda melanjutkan bahwa Pemkab Tangerang juga memiliki program unggulan Gebrak Pakumis yang bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah yang berbasis kawasan pesisir.
Dia mengungkapkan, saat ini masih ada rumah kurang layak tetapi parsial yang ada di pelosok maupun di tengah permukiman perkotaan yang perlu dibantu.
"Untuk itu kita anggarkan di kecamatan secara parsial bedah rumah. Ini diharapkan bisa membantu masyarakat di pelosok-pelosok desa," jelasnya.
Wakil Ketua Baznas Kabupaten Tangerang Eni Suhaeni mengatakan bantuan bedah rumah program Baznas tahun ini ada sebanyak 59 unit dan untuk setiap kecamatan 2 unit.
BACA JUGA:Mahkamah Agung Buka Seleksi PPPK Tenaga Teknis, Ayo Daftar dan Cek Posisi yang Tersedia!
Menurut dia, Baznas Kabupaten Tangerang telah menggelontorkan anggaran Rp1,4 miliar lebih untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang rumahnya tidak layak huni.
Sumber:
